Hubungan Tingkat Kesukaan Menu Makanan Katering Sekolah dan Tingkat Pengetahuan Terkait Sampah Makanan pada Siswa dengan Jumlah Sampah Makanan yang Dihasilkan di SD Masjid Syuhada Yogyakarta
Farhah Shafiyya Muthmainnah, R. Dwi Budiningsari, Sp., M.Kes., Ph.D; Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc; Yeni Prawiningdyah, SKM, M.Kes.
2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar Belakang: Sampah makanan merupakan salah satu isu penting yang berdampak pada lingkungan dan ketahanan pangan. Sekolah dasar menjadi salah satu tempat yang berpotensi menghasilkan sampah makanan, terutama dari sisa makanan siswa yang tidak habis dikonsumsi dan berakhir dibuang. Berbagai faktor dapat memengaruhi timbulnya sampah makanan, di antaranya tingkat kesukaan terhadap menu yang disajikan dan tingkat pengetahuan siswa terkait sampah makanan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kesukaan menu makanan katering sekolah dan tingkat pengetahuan terkait sampah makanan pada siswa dengan jumlah sampah makanan yang dihasilkan di SD Masjid Syuhada Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 52 siswa. Analisis uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Rank Spearman.
Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara penilaian kesukaan makanan jenis karbohidrat dan makanan tambahan dengan jumlah sampah makanan yang dihasilkan dari makanan jenis karbohidrat dan makanan tambahan (p=0,024;p=0,0009). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian kesukaan makanan jenis lauk dan sayur dengan jumlah sampah makanan jenis lauk dan sayur yang dihasilkan (p=0,535;p=0,350). Begitu pula tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa terkait sampah makanan dengan jumlah sampah makanan yang dihasilkan (p=0,080).
Background: Food waste is a significant issue that affects both the environment and food security. Elementary schools are one of the places that have the potential to generate food waste, especially from students' leftovers. Various factors can influence the amount of food waste generated, including the level of preference for the menu served and the level of students' knowledge about food waste issues.
Objective: To determine the relationship between the level of preference for school catering menus and the level of knowledge related to food waste among students, with the amount of food waste produced at SD Masjid Syuhada Yogyakarta.
Method: This study is an analytical observational study using a quantitative approach and a cross-sectional research design. This study involved 52 students as respondents. The statistical test used in this study was the Spearman rank correlation test.
Result: Based on the research results, it shows that the average food waste at SD Masjid Syuhada can reach up to 2484.1 grams per day. The Spearman rank correlation test results indicate a significant relationship between the assessment of carbohydrate and additive food preferences with the food waste produced from carbohydrates and additive food (p=0.024; p=0.0009). However, there is no significant relationship between the assessment of preference for proteins and vegetables and the amount of food waste from proteins and vegetables produced (p=0.535; p=0.350). Likewise, there is no significant relationship between students' knowledge regarding food waste and the amount of food waste produced (p=0.080).
Kata Kunci : Sampah makanan, kesukaan, pengetahuan, makanan sekolah.