Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Usaha Tani Kubis di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang
Regyna Cahyaningrum, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. ; Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc.
2025 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Kubis (Brassica oleracea L.) adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kecamatan Ngablak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang yang memiliki potensi tinggi dalam produksi kubis. Akan tetapi, sifat usaha tani kubis yang bergantung pada kondisi alam menyebabkan tingginya risiko kegagalan produksi yang berujung pada rendahnya pendapatan yang diterima petani kubis. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis kelayakan usaha tani kubis; (2) mengevaluasi kontribusi pendapatan usaha tani kubis terhadap pendapatan rumah tangga petani; (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani kubis di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Data yang digunakan dalam analisis adalah data primer. Penentuan lokasi dilakukan dengan purposive sampling, sedangkan sampel petani sebanyak 50 petani kubis ditentukan dengan non probability sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kelayakan usaha tani; analisis kontribusi pendapatan usaha tani terhadap pendapatan rumah tangga; dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) usaha tani kubis layak untuk dijalankan; (2) usaha tani kubis memiliki kontribusi sebesar 15,44% terhadap pendapatan rumah tangga; dan (3) faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha tani kubis adalah biaya pestisida yang dinormalkan dan upah TKLK yang dinormalkan, sedangkan faktor yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan usaha tani kubis adalah harga bibit yang dinormalkan, harga pupuk yang dinormalkan, dan umur petani.
Cabbage (Brassica oleracea L.) is one of the horticultural commodities that is widely cultivated and consumed by the people of Indonesia. Ngablak sub-district is one of the sub districts in Magelang district that has high potential in cabbage production. However, the nature of cabbage farming that depends on natural conditions causes a high risk of production failure that leads to low income received by cabbage farmers. This study aims to (1) analyze the feasibility of cabbage farming; (2) evaluate the contribution of cabbage farming income to farmers' household income; (3) analyze the factors affecting cabbage farming income in Ngablak District, Magelang Regency. The data used in the analysis is primary data. Determination of location is done by purposive sampling, while the sample of 50 cabbage farmers is determined by non probability sampling. The analytical methods used are analysis of the feasibility of farming; analysis of the contribution of farm income to household income; and factors that positively affect the income of cabbage farming is the cost of normalized pesticides and normalized TKLK wages, while factors that negatively affect the income of cabbage farming is the price of normalized seeds, the price of normalized fertilizer, and the age of farmers.
Kata Kunci : Kubis, Kelayakan Usaha Tani, Kontribusi Pendapatan Usaha Tani, Analisis Regresi