HUBUNGAN ANTARA PEMUJAAN SELEBRITI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECENDERUNGAN GANGGUAN MAKAN PADA REMAJA PEREMPUAN DI YOGYAKARTA
Iftita Waladhatul Haqul Ahsana, , Mutiara T. P. L. Kusuma; Yayuk Hartriyanti
2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar
belakang: Gangguan makan ditandai oleh pola makan tidak sehat dan
ketidakpuasan terhadap citra tubuh dan remaja perempuan menjadi kelompok paling
rentan akibat tekanan sosial, salah satunya dipengaruhi pemujaan selebriti.
Pemujaan selebriti dapat membentuk persepsi tubuh tidak realistis dan mendorong
perilaku diet ekstrem, meskipun hasil penelitian terkait hubungannya dengan
gangguan makan masih beragam.
Tujuan:
Mengetahui hubungan antara pemujaan selebriti dan dukungan sosial dengan
kecenderungan gangguan makan pada remaja perempuan di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan
desain cross-sectional, melibatkan
100 siswi yang dipilih secara proportionate
stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner CAS-7,
BSQ-34, MSPSS, EAT-26, dan NVS serta dianalisis menggunakan Chi-Square, Fisher’s Exact Test, Yates
Correction, regresi logistik, dan Hayes’
Process Macro.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan 27% remaja memiliki pemujaan selebriti tinggi, 71%
memiliki dukungan keluarga yang rendah, 78% memiliki dukungan teman yang
rendah, 50% memiliki citra tubuh negatif, dan 20% memiliki kecenderungan
gangguan makan. Pemujaan selebriti, citra tubuh, dan dukungan teman berhubungan
signifikan dengan gangguan makan (p
< 0>p > 0,05). Citra tubuh memediasi hubungan antara pemujaan
selebriti dan dukungan sosial dengan kecenderungan gangguan makan
Kesimpulan:
Terdapat hubungan signifikan antara pemujaan selebriti, citra tubuh, dan
dukungan teman dengan kecenderungan gangguan makan, dengan citra tubuh sebagai
mediator utama. Dukungan keluarga tidak berhubungan dengan gangguan makan. Citra
tubuh berperan sebagai mediator parsial antara pemujaan selebriti dan
kecenderungan gangguan makan, serta mediator penuh antara dukungan sosial dan
kecenderungan gangguan makan pada remaja perempuan.
Introduction: Eating disorders are characterized by unhealthy eating patterns and
body dissatisfaction, with adolescent girls being the most vulnerable group due
to social pressures, including the influence of celebrity worship. Celebrity
worship can shape unrealistic body perceptions and encourage extreme dieting
behaviors, although existing research on its association with eating disorders
remains inconclusive.
Objectives: This study aims to examine the relationship between celebrity worship
and social support with eating disorder tendencies among adolescent girls in
Yogyakarta.
Methods: A cross-sectional study design was employed, involving 100 female high
school students selected through proportionate stratified random sampling. Data
were collected using validated questionnaires: CAS-7, BSQ-34, MSPSS, EAT-26,
and NVS. Statistical analyses included Chi-Square, Fisher’s Exact Test, Yates
Correction, logistic regression, and mediation analysis using Hayes’ Process
Macro.
Results: The findings revealed that 27% of participants exhibited high levels
of celebrity worship, 71% had low family support, 78% had low peer support, 50%
reported negative body image, and 20% showed disordered eating tendencies.
Significant associations were identified between celebrity worship, body image,
peer support, and disordered eating (p < 0> 0.05). Mediation
analysis indicated that body image partially mediated the relationship between
celebrity worship and disordered eating tendencies and fully mediated the
relationship between social support and disordered eating.
Conclusion: There is a significant relationship between celebrity worship, body
image, peer support, and disordered eating tendencies, with body image serving
as the key mediator. Family support showed no association with disordered
eating. These findings highlight the critical role of body image in mediating
the impact of celebrity influence and social support on disordered eating among
adolescent girls.
Kata Kunci : citra tubuh, dukungan sosial, gangguan makan, pemujaan selebriti, remaja