Laporkan Masalah

Pengaruh kondisi geologi terhadap kualitas sifat fisik batugamping dan arahan pemanfaatannya :: Studi kasus Batugamping formasi Jonggrangan di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

ERNOWO, Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian dilakukan di Perbukitan Menoreh yang masuk wilayah administratif Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, untuk mengetahui pengaruh kondisi geologi terhadap kualitas fisik batugamping Formasi Jonggrangan yang tersingkap di lokasi penelitian. Batugamping tersingkap pada ketinggian antara 440 sampai dengan 600 meter di atas permukaan laut, membentuk morfologi perbukitan struktural denudasional dengan lokasi tersebar dalam bongkah-bongkah besar. Sistem pengeringan melalui beberapa sungai dan alur yang membentuk pola angulate. Dari bawah ke atas stratigrafi tersusun oleh satuan breksi vulkanik, satuan intrusi diorit porfiri, satuan batugamping dan endapan aluvial. Derajat rekristalisasi memberikan pengaruh terhadap meningkatnya kualitas sifat fisik batuan sementara intensitas rekahan memberikan akibat menurunnya kualitas sifat fisik tersebut. Kualitas sifat fisik batuan dengan menggunakan paramater uji kuat tekan dapat dipetakan dan diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu : - Kelas 1 : memiliki kuat tekan > 800 kg/cm2 - Kelas 2 : memiliki kuat tekan 500 - 800 kg/cm2 - Kelas 3 : memiliki kuat tekan < 500 kg/cm2 Dengan mengacu pada persyaratan mutu batu pualam (SII 0379-80, 1982) arahan pemanfaatan batugamping didalam keperluan industri adalah untuk lantai, batu tempel dalam(interior), batu tempel luar (eksterior) maupun bahan kerajinan bubut.

The research was carried out in Menoreh hills, Ngargoretno village, Salaman sub-district, Magelang district conduct to understand the influence of geological condition to physical quallity of limestone in Jonggrangan Formation. The outcrops of limestone observed at 400 – 600 m above sea level, forming the structural denudational hills of morphology. The drainage pattern is angulate with stratigraphic record from the oldest lithology in the area are volcanic breccia, porphiritic diorite intrusion, limestone and alluvium deposit. The higher degree of crystallization influences to physical quality, meanwhile the more intensive fracture reducing the quality. By determining the value of unconfined compressive strength the limestone mapped and classified into 3 classes : - Class 1 Unconfined compressive strength value > 800 kg/cm2 - Class 2 Unconfined compressive strength value between 500 – 800 kg/cm2 - Class 3 Unconfined compressive strength value < 500 kg/cm2 Based on the quality standard for industry of marble (SII 0379-80, 1982) the limestone is recommended to produce as floor tile, wall tile interior, wall tile exterior and handycraft.

Kata Kunci : Geomorfologi,Batu Gamping,Kualitas Fisik, limestone, marble, compressive strength.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.