Laporkan Masalah

STRATEGI KOALISI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PASANGAN FADIA-SUKIRMAN PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2024

Nadia Nurlaili Umi Latifah, Dr. Hasrul Hanif, M.A.

2025 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN

Penelitian ini menganalisis strategi pemenangan pemilihan kepala daerah tahun 2024 pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Pekalongan yang mempertemukan pasangan Fadia-Sukirman yang didukung koalisi 11 partai dengan pasangan Riswadi-Amin yang didukung penuh oleh PDIP. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemenangan Koalisi BERIMAN dan sejauh mana mobilisasi dukungan koalisi dapat dikonversi menjadi dukungan elektoral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan sumber pustaka sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan pasangan Fadia-Sukirman di Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024 akhirnya meraih 56,4% suara. Dari hasil tersebut, ada tiga poin utama yang menjadi temuan dalam penelitian ini: Pertama, dari segi peta dukungan suara dan dinamika koalisi, kemenangan ini didukung oleh Koalisi BERIMAN yang terdiri dari 11 partai politik yang orientasi utamanya untuk meraih kemenangan elektoral. Kedua, dari sisi internal, strategi mobilisasi dilakukan melalui konsolidasi tim pemenangan, dukungan finansial, dan penguatan citra petahana. Ketiga, dari sisi eksternal, strategi mobilisasi dilakukan melalui pendekatan berbasis tokoh agama, jaringan kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan. Dari penelitian ini, ada refleksi penting yang saya tekankan bahwa koalisi besar dapat menjadi modal awal yang mempermudah pasangan calon untuk maju dalam kontestasi. Namun, kemenangan seorang kandidat tidak semata-mata ditentukan oleh koalisi yang terkonsolidasi dengan baik, melainkan juga oleh kemampuan dalam memobilisasi dukungan, baik dari internal maupun eksternal, secara efektif.

This study analyzes the winning strategy of the 2024 regional head elections in the Pekalongan Regency Regional Head and Deputy Regional Head Elections which brought together the Fadia-Sukirman pair supported by a coalition of 11 parties with the Riswadi-Amin pair fully supported by the PDIP. This study aims to examine the winning strategy used by the BERIMAN Coalition and the extent to which the mobilization of coalition resources can be converted into electoral support. This study uses a qualitative approach with a case study method, with data collected through semi-structured interviews and secondary literature sources. The research findings show that the Fadia-Sukirman pair in the 2024 Pekalongan Regency Pilkada finally won 56.4% of the vote. From these results, there are three main points that are the findings in this study: First, in terms of the vote support map and coalition dynamics, this victory was supported by the BERIMAN Coalition consisting of 11 political parties whose main orientation is to achieve electoral victory. Second, from the internal side, the mobilization strategy was carried out through the consolidation of the winning team, financial support, and strengthening the incumbent's image. Third, from the external side, the mobilization strategy was carried out through an approach based on religious figures, kinship networks, and community organizations. From this study, there is an important reflection that I emphasize that a large coalition can be the initial capital that makes it easier for candidate pairs to advance in the contest. However, a candidate's victory is not solely determined by a well-consolidated coalition, but also by the ability to mobilize support, both internally and externally, effectively.


Kata Kunci : Strategi Koalisi, Partai Politik, Pemenangan Bupati, Pemilihan Kepala Daerah

  1. S1-2025-476775-abstract.pdf  
  2. S1-2025-476775-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-476775-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-476775-title.pdf