Laporkan Masalah

Analisis Implementasi Ekstensifikasi Pajak Barang Dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman Sebagai Bentuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus BPKPAD Kabupaten Sukoharjo)

Rina Nuryanti, Mukhlis, S.E., M.Acc.

2025 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terkait implementasi ekstensifikasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman di Kabupaten Sukoharjo. Tidak hanya itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak ekstensifikasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sukoharjo. Implementasi ekstensifikasi ini menjadi gambaran kemandirian Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif terkait implementasi ekstensifikasi dan dampak dari implementasi ekstensifikasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman di Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat tiga tahap ekstensifikasi pada Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan dan evaluasi. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi penambahan wajib baru hasil ekstensifikasi sebesar 86 wajib pajak. Tidak hanya itu, kontribusi setoran pajak hasil ekstensifikasi adalah Rp 195.498.783,00 atau setara dengan 0,63?ri realisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman sebesar Rp 31.175.378.974,00. Kontribusi tersebut juga setara dengan 0,03?ri total Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp 553.602.937.171,00.

This study aims to provide an overview of the extensification of Goods and Services Tax (PBJT) for Foods and Beverages in Sukoharjo Regency. In addition, this study aims to describe the impact of the extensification of Goods and Services Tax (PBJT) for Foods and Beverages towards local regional revenue (PAD) in Sukoharjo Regency. This extensification reflects the independence of the Sukoharjo Regency Government to increase regional tax revenue (PAD). This study uses describing analytics both of the implementation of extensification of the Goods and Services Tax (PBJT) Foods and Beverages and the impact of extensification of the Goods and Services Tax (PBJT) Foods and Beverages in Sukoharjo Regency. The result reports, that there are three steps to the implementation of extensification for Goods and Services Tax (PBJT) for Foods and Beverages. It mentions preparation, execution, and evaluation. The result also shows that new tax assembles from extensification are 86 tax assembles. Other than that, the contribution of tax from tax assembles of extensification is Rp 195.498.783,00 or the same as 0,63% of Goods and Services Tax (PBJT) for Foods and Beverages which is Rp 31.175.378.974,00. That contribution is the same as 0,03% of local regional revenue (PAD) which is Rp 553.602.937.171,00.

Kata Kunci : Ekstensifikasi, Pendataan, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman, Extensification, Data Collecting, Goods and Services Tax (PBJT) Foods and Beverages

  1. D4-2025-481727-abstract.pdf  
  2. D4-2025-481727-bibliography.pdf  
  3. D4-2025-481727-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2025-481727-title.pdf