Hubungan Antara Karakteristik Peternak Dengan Pengetahuan Tentang Kandang Ideal Ternak Kambing Peranakan Etawa (Pe) Di Kelompok Ternak Ngudi Makmur

Annastasya Putri Aulia Al Iman, Dr. Ir. Nurulia Hidayah, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng.

2025 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Ternak kambing Peranakan Etawa (PE) di Indonesia banyak dibudidayakan karena memiliki produktivitas yang baik. Usaha pengembangan kambing PE tak lepas dari sistem manajemen dan pemeliharaan, termasuk sistem manajemen kandang. Rendahnya pengetahuan peternak mengenai struktur kandang ideal dapat menghambat produktivitas ternak. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik peternak yang meliputi umur peternak, pengalaman beternak, jumlah kepemilikan ternak, dan tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang kandang ideal. Tingkat pengetahuan tentang kandang ideal dalam penelitian ini mencakup tipe dan model kandang, lokasi kandang, serta struktur kandang; atap, dinding, lantai, dan tempat pakan. Metode penelitian dilakukan dengan observasi secara langsung dan wawancara kepada peternak. Populasi sampel yang diambil merupakan peternak yang memiliki kandang individu dengan kriteria minimal beternak selama tiga tahun. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik peternak di Kelompok Ternak Ngudi Makmur memiliki rerata umur 55 tahun dengan pendidikan 60% di tingkat SMP. Pengalaman beternak rata-rata 34 tahun dengan jumlah kepemilikan ternak rata-rata sebanyak 10 ekor. Analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara karakteristik peternak dengan pengetahuan tentang kandang ideal. Pengalaman beternak menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dengan hasil r = 0,759. Umur peternak, jumlah ternak, dan tingkat pendidikan menunjukkan tingkat hubungan yang sedang dengan hasil berturut-turut r = 0,486; r = 0,449; r =0,507. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman beternak berperan penting terhadap pengetahuan mengenai kandang ideal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan penyuluhan dan pendampingan teknis mengenai kandang ideal sehingga diharapkan peternak mampu melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas manajemen kandang.

Peranakan Etawa (PE) goats in Indonesia are widely cultivated because they have good productivity. PE goat business cannot be separated between the management and maintenance system, including the cage management system. The low level of knowledge of farmers regarding the ideal cage structure can hinder livestock productivity. This Final Project aimed to analyze the relationship between the characteristics of PE farmer including age, farming experience, number of livestock, and education level. The level of knowledge about ideal cages in this study includes the type and model of the cage, the location of the cage, and the structure of the cage; roof, walls, floor, and feeders. The method was conducted by direct observation and interviews to farmers. The sample population taken is farmers who have individual cages with a minimum criteria of three years of farming. Data were analyzed using the Pearson correlation test. The characteristics of farmers in the Ngudi Makmur Livestock Group have an average age of 55 years with 60% at the junior high school level. The average farming experience was 34 years with an average number of livestock ownership of 10 heads. Data analysis showed that there is a relationship between farmer characteristics and knowledge of ideal cages. Farming experience showed a strong level of relationship with the result of r = 0,759. Farmer age, number of livestock, and education level show a moderate level of relationship with  r = 0,486; r = 0,449; r = 0,507 respectively. Farming experience played an important role in knowledge about ideal cages. These results indicated that it is necessary to conduct counseling and technical assistance regarding ideal cages so that farmers are expected to be able to innovate to improve the quality of cage management.

Kata Kunci : karakteristik peternak, kambing PE, pengetahuan tentang kandang ideal, manajemen kandang, uji korelasi Pearson.