Laporkan Masalah

Penggunaan Foto Udara dan Sistem Informasi Geografis untuk evaluasi kesesuaiaan lahan pariwisata pantai di sebagian kab. Garut Jawa Barat

Joko Sulistiono, Dr. Hartono, DEA,DESS.; Drs. Sudaryatno, M.Si.

2004 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Penelitian ini bertolak dari permasalahan mengenai pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut di Kabupaten Garut yang belum dilakukan secara optimal, terutama sumberdaya alam berupa obyek wisata pantai. Untuk dapat melakukan pengembangan suatu daerah menjadi kawasan pariwisata pantai, diperlukan data mengenai potensi pariwisata pantai daerah tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara integrasi PJ dan SIG melalui metode evaluasi kesesuaian lahan, artinya kita menginventarisir data-data tentang sumberdaya alam khususnya wilayah pantai dengan memanfaatkan data penginderaan jauh dan menggunakan teknologi SIG dalam proses analisisnya. Dengan alasan tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan melakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk kegiatan pariwisata pantai yang meliputi: berkemah, bermain, dan viewing/ sightseeing atau memandang panorama; serta menentukan wilayah yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan pariwisata pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpretasi foto udara yang disertai uji lapangan dan dipadukan dengan SIG. Metode interpretasi foto udara dilakukan untuk memperoleh data-data tentang karakteristik lahan yang diperlukan dalam evaluasi kesesuaian lahan untuk kegiatan pariwisata pantai yaitu: data jenis bentuklahan, jenis penggunaan lahan, kerawanan bencana, dan kemiringan lereng. Adapun SIG digunakan untuk mengolah data hasil interpretasi foto udara dan data-data sekunder lainnya. Dengan menggunakan metode overlay dan metode skorring pembobotan, sehingga diperoleh unit pemetaan karakteristik lahan yang dijadikan sebagai unit analisis kesesuaian lahan untuk setiap kegiatan pariwisata pantai. Untuk menentukkan daerah yang potensial sebagai kawasan pariwisata pantai dilakukan dengan pembobotan parameter non fisik lahan yang meliputi: daya tarik obyek wisata pantai, aksesibilitas wilayah, kelengkapan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pariwisata dan hasil penilaian tersebut akan dijadikan rekomendasi bagi pemerintah setempat sebagai acuan untuk menentukan prioritas pengembangan kawasan pariwisata pantai di Kabupaten Garut. Dari hasil pengolahan data-data hasil penelitian diperoleh informasi bahwa: Foto udara pankromatik hitam putih skala 1: 50.000 dapat dimanfaatkan untuk menyadap informasi parameter lahan yang diperlukan untuk evaluasi kesesuaian lahan untuk kegiatan pariwisata, dengan tingkat ketelitian 85,45% untuk parameter bentuklahan dan 81,11% untuk parameter penggunaan lahan. Dari hasil analisis peta kesesuaian lahan, wilayah pantai di daerah penelitian merupakan tempat yang sesuai untuk kegiatan bermain, berkemah dan memandang panorama alam pantai, wilayah tersebut tersebar di 6 desa: 4 berada di Kecamatan Cikelet yaitu: Desa Cigadog, Cijambe, Cikelet, dan Pamalayan; dan 2 berada di Kecamatan Pameungpeuk, yaitu: Desa Mancagahar dan Desa Mandalakasih. Disamping itu wilayah yang sesuai untuk kegiatan bermain, berkemah dan memandang panorama alam, adalah wilayah dengan jenis bentuklahan asal marin yaitu: gisik, beting gisik, gumuk pasir, dan cliff; dengan jenis penggunaan lahan berupa lahan kosong dan semak. Dari hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa di daerah penelitian terdapat 14 byek wisata pantai yang tersebar di 6 desa di 2 wilayah Kecamatan, yaitu: 4 obyek berada di Kecamatan Pameungpeuk: Pantai Santolo, Pantai Sayang Heulang, Pantai Darmaga, dan Pantai Punaga; dan 10 obyek berada di Kecamatan Cikelet: Pantai Cilaut Eureun, Pantai Pasarangan, Pantai Gunung Geder, Pantai Gunung Sulah, Pantai Cicadas, Pantai Palabutun, Pantai Karang Papak, Pantai Manalusu, Pantai Palabuhan, dan Pantai Sodong Sirah. Dari hasil penilaian potensi pariwisata pantai, semua obyek wisata pantai yang ada di daerah penelitian yaitu di Kecamatan Cikelet dan Pameungpeuk, memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan, karena obyek wisata pantai yang ada di daerah penelitian memiliki daya tarik yang baik dengan aksesibilitas yang terjangkau.

-

Kata Kunci : Pariwisata pantai,Penggunaan Foto udara, sistem informasi geografis,evaluasi kesesuaian lahan, Garut ,Jawa Barat,Pameungpeuk,Cikelet

  1. S1-2004-115678-Abstract.pdf  
  2. S1-2004-115678-Blibliography.pdf  
  3. S1-2004-115678-TableofContent.pdf  
  4. S1-2004-115678-Title.pdf