Laporkan Masalah

Digital Storytelling Wisata Gastronomi Berbasis Transportasi Publik Trans Jogja Rute 3A

Dewi Rembulan, Handayani Rahayuningsih, S.S., M.Sc., H.T.S., C.H.E

2025 | Tugas Akhir | D4 Bisnis Perjalanan Wisata

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata yang menawarkan berbagai macam pilihan wisata, salah satunya adalah wisata gastronomi yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Tak hanya itu, untuk mendukung mobilitas wisatawan, pemerintah DI Yogyakarta juga telah menyediakan transportasi publik Trans Jogja, yang salah satu rutenya memiliki pemberhentian cukup banyak dan melewati kawasan Malioboro yang memiliki potensi wisata gastronomi yaitu rute 3A. Trans Jogja tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai sarana mobilitas saja, namun juga memiliki potensi sebagai sarana pengembangan wisata melalui storytelling yang dikemas dalam bentuk digital. Adanya potensi wisata gastronomi pada Trans Jogja rute 3A serta potensi Trans Jogja sebagai sarana pengembangan pariwisata melalui digital storytelling mendorong adanya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen gastronomi pada Trans Jogja rute 3A yang kemudian disusun menjadi digital storytelling. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi terstruktur, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini berupa digital storytelling wisata gastronomi pada Trans Jogja rute 3A yang ditampilkan dalam bentuk QR Code yang didalamnya, terbagi menjadi 2 pilihan menu, yaitu berdasarkan makanan dan berdasarkan letak halte

Special Region of Yogyakarta is one of the tourist destination that offers a variety of tourism options, one of which is gastronomy tourism, which has the potential to be develop. Not only that, to support the mobility, the DIY Provincial Government has also provided Trans Jogja as a public transportation,
one of which has quite a lot of stops and passed through the Malioboro area which has the potential for gastronomy tourism, namely route 3A.
Trans Jogja can not only be used as a means of mobility, but also has the potential as a means of developing tourism through storytelling packaged in digital form. The potential for gastronomy tourism on the Trans Jogja 3A route and the potential of Trans Jogja as a means of developing tourism through digital storytelling encouraged this research. This study aims to identify the gastronomy components on the Trans Jogja 3A route which are then compiled into digital storytelling. The method used is descriptive qualitative, with data collection techniques are carried out through observation, semi-structured interviews, literature studies, and documentation. The results of this study are in the form of digital storytelling of gastronomy tourism on the Trans Jogja 3A route which is displayed in the form of a QR Code which is divided into 2 menu choices, namely based on food and based on the location of the bus stop

Kata Kunci : Trans Jogja Rute 3A, Digital Storytelling, Makanan Tradisional, Wisata Gastronomi

  1. D4-2025-474815-abstract.pdf  
  2. D4-2025-474815-bibliography.pdf  
  3. D4-2025-474815-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2025-474815-title.pdf