Pemanfaatan peta untuk kajian pola persebaran permukiman di kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Heri Sunu Prapto, Drs. Mas Sukoco, M.Sc.; Drs. Ibnu Kadyarsi
1994 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUHTujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi manfaat peta untuk mengkaji pola persebaran permukiman, (2) Menentukan pola persebaran permukiman di Kabupaten Bantul dan menyajikan hasilnya dalam bentuk peta (3) Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola persebaran permukiman melalui analisis peta. Metode yang digunakan adalah metode sensus dengan teknik analisis peta, populasinya satuan (unit) permukiman. Satuan permukiman diwakili oleh jumlah dusun yang ada di Kabupaten Bantul. Satuan wilayah analisisnya adalah kecamatan. Variabel yang diteliti meliputi pola persebaran permukiman sebagai variabel terpengaruh dan variabel pengaruhnya terdiri dari ketinggian tempat, kemiringan lahan, kemampuan lahan, curah hujan, kedalaman air tanah, kepadatan penduduk, kepadatan jalan, lokasi industri, lokasi pertambangan dan proporsi luas lahan sawah. Data dikumpulkan melalui pengumpulan data sekunder pada berbagai instansi dan melalui analisis peta. Analisis data terdiri atas dua macam analisis yaitu analisis peta dan analisis hubungan. Analisis peta dilakukan untuk menyadap data atau informasi berbagai variabel penelitian dari peta, pola persebaran permukiman ditentukan dengan analisis tetangga terdekat. Tahap analisis hubungan dibedakan menjadi dua macam yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis hubungan secara kualitatif dilakukan dengan cara menumpang susunkan satu seri peta tematik, yaitu antara peta pola permukiman dengan peta-peta yang memuat kesepuluh tema variabel pengaruh. Analisis hubungan secara kuantitatif dilakukan dengan analisis statistik. Data hasil analisis ditampilkan dalam bentuk peta, dalam mendesain peta digunakan pendekatan semiologis. Peta dibuat dengan gambar tangan, reproduksi peta dengan proses diazo (lightdruck). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peta dapat dimanfaatkan untuk mengkaji pola persebaran permukiman, yaitu sebagai sumber data, alat analisis dan alat penyaji hasil penelitian. Hasil analisis menunjukkan pola persebaran permukiman di Kabupaten Bantul adalah bervariasi dari pola mengelompok sedikit acak (T= 0,46560) hingga pola acak sedikit tersebar (T=1,14328). Terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara pola persebaran permukiman dengan ketinggian tempat dan kemiringan lahan, sedangkan antara pola persebaran permukiman dengan proporsi luas lahan sawah terhadap lahan pertanian terdapat hubungan negatif, variabel pengaruh yang lain tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pola persebaran permukiman.
-
Kata Kunci : Pemanfaatan Peta,Pola Persebaran Permukiman,Bantul,DIY