Laporkan Masalah

Hubungan set kesempatan investasi dengan asimetri informasi dan return saham

PARWATI, Ni Made Suwitri, Dr. Slamet Sugiri, MBA

2004 | Tesis | S2 Akuntansi

Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris adanya perbedaan tingkat set kesempatan investasi antar perusahaan menyebabkan perbedaan dalam tingkat ketidakseimbangan informasi dan return saham. Lima proksi yang digunakan untuk mengukur tingkat set kesempatan investasi adalah rasio nilai pasar perusahaan/nilai buku aset (NPBA), rasio nilai pasar perusahaan/nilai buku ekuitas (NPBE), rasio nilai pasar perusahaan/nilai buku aset tetap (NPAT), rasio harga/laba perlembar saham (HSLS), dan Rasio pengeluaran modal/nilai buku aset (ATBA). Proksi set kesempatan investasi ini digunakan sebagai ukuran untuk mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh. Kelima proksi tersebut dianalisi menggunakan metoda common factor analysis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 134 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini mendapati bukti bahwa perusahaan yang bertumbuh memiliki tingkat asimetri informasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak bertumbuh, diproksikan dengan bid-ask spread. Demikian juga penelitian ini mendapati bukti bahwa perusahaan yang bertumbuh memiliki return saham yang lebih rendah dibanding perusahaan yang tidak bertumbuh.

The objectives of this study is to empirically examine whether investment opportunity set (IOS) significantly associates with information asymmetry and stock return. Five variable are used as proxies of IOS: ratio of market to book assets, ratio of market to book equity, ratio of market to book fixed assets, ratio price to earning, and ratio of capital expenditure to book assets. The IOS is measured used to classify from into growth and no-growth firms. These variables are analized by common factor analysis. Based on 134 manufacturing firm listed in the Jakarta Stock Exchange. This study finds that growth firm have higher information asymmetry than no growth firm, proxied by bid-ask spread. Growth firm have lower stock return than no growth firm, proxied by return realisation.

Kata Kunci : Investasi,Return Saham dan Asimetri Informasi, investment opportunity set (IOS), common factor analysis, information asymmetry, bid-ask spread, and stock return


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.