Laporkan Masalah

MODIFIKASI PULLERS SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MELEPAS SHOCK ABSORBER PADA SEPEDA MOTOR MODIFIKASI PULLERS SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MELEPAS SHOCK ABSORBER PADA SEPEDA MOTOR MODIFIKASI PULLERS SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MELEPAS SHOCK ABSORBER PADA SEPEDA MOTOR BEBEK DAN MATIC

Sudibyo, Prof. Ir. Samsul Kamal, M.Sc., Ph.D

2010 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Saat ini di Indonesia sepeda motor sudah menjadi kebutuhan primer, hampir setiap orang mempunyai sepeda motor. Semakin hari sepeda motor mengalami inovasi dari semua sisi sehingga menjadi lebih menarik dan diharapkan lebih nyaman dikendarai. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan adalah shock absorber. Dimana shock absorber ini memberikan reduksi terhadap getaran yang ditimbulkan karena kekasaran permukaaan jalan. Akan tetapi sampai saat ini masih belun terdapat alat bantu khusus untuk membantu proses perbaikan shock absorber, khususnya front fork. Perancangan alat bantu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan perbaikan front fork dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya cacat saat perbaikan dan memepersingkat waktu proses perbaikan. Alat bantu yang berupa puller ini dirancang dan dibuat hanya untuk shock absorber depan (front fork) sepeda motor bebek dan matic, dengan besar diameter inner tube 26 – 27 mm, besar diameter bracket maksimal 42mm, dan tinggi bracket maksimal 50 mm. Pada proses perancangan dan pembuatan ini dibuatlah dua macam prototipe yaitu prototipe analitik dan prototipe fisik. Prototipe analitik dibuat dengan menggunakan software Catia V5R17, sedangkan prototipe fisik dibuat menggunakan material ST 37 yang bertujuan untuk menekan biaya material. Untuk mengetahui apakah alat bantu yang dirancang dapat bekerja atau tidak, serta untuk menjawab pertanyaan seberapa besarkan efisiensi yang diberikan, maka dilakukanlah pengujian akurasi dan pengujian efisiensi.Berdasarkan pengujian-pengujian yang telah dilakukan, alat bantu tersebut telah terbukti berhasil untuk melepas inner tube dari bracket tanpa menyebabkan cacat dan waktu yang sedikit lebih cepat dari metode yang ada. Secara keseluruhan rata – rata terdapat selisih waktu 5 menit, antara mengunakan puller dan metode yang terdahulu. Kecepatan kinerja puller ini tergantung pada kondisi shock absorber itu sendiri, jika terdapat kotoran/ karat pada bracket dan inner tube maka waktu yang dibutuhkan untuk melepas menjadi lebih lama.

Kata Kunci : shock absorber, front fork, puller, inner tube.

  1. S1-FTK-2010-Sudibyo-abstract.pdf  
  2. S1-FTK-2010-Sudibyo-bibliography.pdf  
  3. S1-FTK-2010-Sudibyo-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FTK-2010-Sudibyo-title.pdf