Laporkan Masalah

Pemetaan data pelaksanaan kuliah kerja nyata Universitas Gadjah Mada tahun 1983/1984-1987/1988 kabupaten Kulonprogo

Irsal Zeda, Drs. Mas Sukoco, M.Sc.

1989 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima Daerah Tingkat II di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari 12 Kecamatan dan 88 desa. Sejak dilaksanakannya Program Kuliah Kerja Nyata oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 1973/1974 sampai saat ini, beberapa desa di daerah ini selalu dipilih sebagai lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan data pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada tahun 1983/1984 - 1987/1988, dan mengevaluasi peta-peta hasil penelitian, sehingga diperoleh hubungan secara keruangan antara masing-masing fenomena geografis yang ditampilkan di dalam peta-peta hasil penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, terdiri dari data pokok dan data bantu. Data diperoleh dengan cara mencatat/memfotocopy publikasi-publikasi atau laporan-laporan yang berkaitan dengan obyek penelitian, dan setelah diolah digambarkan ke dalam peta dengan menggunakan simbol batang campuran, pie-graph, dan choropleth (area kuantitatip). Visual variabel yang diguna- kan adalah warna, bentuk, nilai, dan ukuran. Hasil penelitian berupa peta pokok dan peta bantu. Peta pokok adalah peta penyebaran lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada, dan peta pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada tahun 1983/1984 - 1987/1988. Peta bantu adalah peta mata pencaharian penduduk, peta klasifikasi desa, peta jumlah kader dan tingkat pendidikan penduduk. Peta bantu lainnya yang dibuat dengan cara mengutip adalah peta ikhtisar, peta kontur dan peta bentük penggunaan lahan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa, berdasarkan tingkat perkembangan desanya, desa-desa yang dipilih menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada lebih diprioritaskan pada desa swasembada dibandingkan desa swakarya. Hal ini disebabkan pada desa swasembada, swadaya masyarakat untuk membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata telah cukup tersedia. Keadaan ini terlihat dari rendahnya skor Kuliah Kerja Nyata yang diperoleh di desa swakarya dibandingkan skor yang diperoleh di desa swasembada. Selain itu, hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara alasan dipilihnya suatu desa sebagai lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada dengan aspek-aspek geografis daerah penelitian, seperti aspek manusia atau aspek sosial, dan aspek topologis.

-

Kata Kunci : Pemetaan data KKN UGM,Depok,Sleman,DIY,KKN-UGM

  1. S1-1989-2732-Abstract.pdf  
  2. S1-1989-2732-Blibliography.pdf  
  3. S1-1989-2732-TableofContent.pdf  
  4. S1-1989-2732-Title.pdf