Analisis Laporan Keuangan Dalam Memprediksi Kebangkrutan dengan Model Springate pada Perusahaan Tekstil : Studi Kasus PT Asia Pasific Fibers, Tbk Periode 2015-2024
Clarisa Magdalena Bratavia Situmeang, Dina Natasari, S.E., M.Si., Ak.
2025 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan serta mengevaluasi kemungkinan kebangkrutan pada PT Asia Pasific Fibers Tbk, dengan menggunakan metode Springate sebagai alat prediksi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PT Asia Pasific Fibers Tbk, khususnya laporan neraca dan laporan laba rugi yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia untuk periode 2015 hingga 2024. Metode yang digunakan adalah model Springate yang terditi dari empat rasio keuangan : working capital to total assets, EBIT to total assetes, EBT to current liabilities, dan sales to total assets. Nilai dari maing masing rasio diolah untuk memperoleh S-Score, yang selanjutnya diinterpretasikan untuk menilai potensi kebangkrutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai S-Score PT Asia Pasific Fibers Tbk selama periode 2015-2024 secara konsisten berada di bawah ambang batas sehat. Damiano Investment B.V, namun penghentian dukungan pada 2024 memicu krisis likuiditas, penutupan pabrik Karawang, serta pemutusan hubungan kerja massal. Temuan ini mengindikasikan bahwa kelangsungan usah perusahaan berada dalam ancaman serius dan membutuhkan penanganan strategis.
This study aims to determine the financial condition and evaluate the possibility of bankruptcy at PT Asia Pacific Fibers Tbk, using the Springate method as a predictive tool.
The data used in this study are the financial statements of PT Asia Pacific Fibers Tbk, specifically the balance sheet and income statement obtained from the official website of the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2024. The method used is the Springate model, which consists of four financial ratios: working capital to total assets, EBIT to total assets, EBT to current liabilities, and sales to total assets. The value of each ratio is processed to obtain the S-Score, which is then interpreted to assess the potential for bankruptcy.
The results showed that the S-Score value of PT Asia Pacific Fibers Tbk during the 2015-2024 period was consistently below the healthy threshold. reflecting unstable financial conditional and hight risk of bankruptcy. The company survived through working capital and investment financing facilities from Damiano Investment B.V but the termination of support in 2024 trigerred a liquidity crisis, the closure of the Karawang Plant, and mass layoffs. These finding indicate that the company's business continuity is under serious threat and requires strategic action.
Kata Kunci : kebangkrutan, laporan keuangan, Springate, rasio keuangan, going concern