Bentuk mobilitas penduduk beserta hubungan antara migran dengan daerah asal di desa Pandak Gede kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan Bali
I Wayan Lega, Dr. Ida Bagoes Mantra
1984 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANMobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain, umumnya disebahkan oleh adanya faktor pendorong di daerah anal dan faktor penarik ke daerah tujuan. Faktor pendorong di daerah asal dapat berupa sempitaya lapangan kerja baik di hidang pertanian saupun di luar bidang pertanian. Faktor pendorong lainnya, dapat juga karena adanya tekanan (stress) di daerah asal misalnya migrasi karena adanya tekanan politik, Berlainan dengan di atas, migrasi orang-orang Pandak Gede ke daerah-daerah lainnya di Bali, lebih di dorong oleh adanya kebiasaan berdagang kain keliling. Aval mulanya mereka berjalan kaki untuk menjajakan barang-barang dagangannya, dari satu desa ke desa lainnya. Bila barang-barang yang dijual sudah habis atau sudah berkurang mereka kembali lagi ke desanya untuk mengambil lagi. Kebiansan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Dewasa ini penduduk desa Pendak Gede yang sempunyai kebiasaan berdagang kain keliling sudah sangat berkurang, maksudnya sudah jarang dari orang-orang Pandak Gede yang berjualan kain keliling. Hal ini disebabkan sudah banyak yang menetap di daerah tujuan. Migran asal Pandak Gede ini, masih tetap menjaga jalinan hubungan kekeluargaan dengan sanak keluarga di daerah asal. Hal ini terlihat dari kiriman uang ataupun barang ke daerah asal. Selain itu juga hubungan. mereka dengan daerah asal diwujudkan dengan kunjungan kunjungan. Hubungan yang erat dengan daerah asal ini terlihat dari kembalinya mereka secara periodik misalnya pada Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi maupun pada Upacaca-upacara Piodalan di Pura, dan secara insidentil misalnya pada upacara-upacara daur hidup seperti perkawinan, kelahiran, nelubulanin, potong gigi dan kematian (ngaben). Karena adanya hubungan yang erat antara migran di daerah tujuan dan daerah asal, dan keberhasilan migran di daerah tujuan, hal ini merangsang penduduk Pandak Gede untuk bermigrasi. Para migran umumnya menuju ke daerah-daerah dimana sudah ada keluarga atau tempat bertempat tinggal. Banyaknya orang-orang Pandak Gede (terutama yang berumur 15-49 tahun) yang meninggalkan daerah asalnya, dapat dilihat dari rendahnya persentase penduduk dari golongan umur tersebut di atas, yang ada di desa Pandak Gede.
-
Kata Kunci : Mobilitas penduduk,Migran,Kediri,Jawa Timur