Kinerja Puskesmas dalam menyediakan pelayanan publik di bidang kesehatan pasca otonomi daerah :: Studi kasus pada Puskesmas Depok II Kabupaten Sleman, DIY

ISYUNARTIATI, Drs. Haryanto, MA

2004 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Puskesmas merupakan front terdepan dalam jajaran pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam ikut meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah maka puskesmas dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat memberikan pelayanan secara maksimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin melihat bagaimana kinerja puskesmas dalam menyediakan pelayanan publik di bidang kesehatan pada era otonomi daerah serta bagaimana pengaruh faktor struktur organisasi, budaya organisasi, sumber daya manusia dan otonomi daerah terhadap kinerja puskesmas. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kinerja pelayanan publik pada bidang kesehatan dan mendeskripsikan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap kinerja puskesmas. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk melihat apakah organisasi publik mempunyai kinerja yang tinggi adalah kualitas pelayanan, responsivitas dan responsibilitas. Sedangkan adanya faktor internal yaitu struktur organisasi, budaya organisasi dan sumber daya manusia serta faktor eksternal yaitu kebijakan otonomi daerah merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi publik. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan unit analisis Puskesmas Depok II. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interviev dan dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa temuan yaitu bahwa kualitas pelayanan pada puskesmas Depok II sudah cukup baik, hal ini ditandai dengan prosedur pelayanan yang cepat, mudah dan murah serta ramah. Puskesmas Depok II dalam merespon kebutuhan masyarakat cukup baik serta dalam memberikan pelayanan kesehatan juga selalu berpedoman pada kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan. Sedangkan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja puskesmas Depok II sehingga dapat mencapai kinerja yang tinggi adalah adanya struktur organisasi dan adanya program pengembangan sumber daya manusia. Disamping itu dengan adanya otonomi daerah berkorelasi positif terhadap kinerja puskesmas dalam menyediakan pelayanan publik di bidang kesehatan yang ditandai dengan adanya kemandirian puskesmas dan pemberdayaan puskesmas semakin meningkat. Sebagai rekomendasi agar kinerja puskesmas Depok II dapat terus ditingkatkan adalah dengan memotivasi perilaku pegawai sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan kedisiplinan pegawai. Sedangkan kebijakan otonomi daerah yang secara realitas dapat meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan puskesmas harus didukung melalui peraturan-peraturan maupun petunjuk teknis yang dibuat oleh pemerintah daerah.

People’s Health Center was the front side in the service line of health that had an important role in participation to improve people’s health. By the existence of local autonomy so it was suggested to be able to improve its performent in order to provide the service in maximal. Therefore in this research, it wanted to find out how its performent in providing the public service in the health sector at the era of local autonomy and what factors influencing it. While the target of this research was to describe and to identify the performent of public service in the health sector. In the research, the indicator used to show whether public organization that had the high performent was the one that had the quality service, responsivity, and the responsibility. While the existence of internal factors, namely the organized structure, culture, and human resources and the external ones, namely the policies in local autonomy were the factors influenced toward the performent of public organization. Meanwhile the method of research used was the descriptive with the analysis unit of People’s Health Center, Depok II. The methods of collecting data used were the observation, interview and documentation, then the obtained data was analyzed quantitatively, that was, through the step of data reduction, data presentation, making conclusion and verification. From the research performed, there were some findings, they were, the quality service of analysis unit at People’s Health Center, Depok II, was already good enough. This was signed with the fast, easy, cheap, and friendly procedure of service. It was good enough in response of people’s need and in giving the health service, it was also oriented toward the policy given by health official. While in this research, it could be concluded that the influenced factors toward the performent of people’s health center, Depok II, so it could be reached the high performent, that was, the organized structure and the existence of developing program in human resources. Beside that with the existence of local autonomy correlated positively toward the performent of it in providing the public service in the health sector signed with the existence of its autonomy and effort was more and more increase. As the recommendation in order that the performent of people’s health center, Depok II, could be increased continuously by motivation in employee’s behavior thus it could increase his or her loyalty and disciplinary. While the policy of local autonomy in reality that could increase the autonomy and effort of it had to be supported through the rules or the technical indications made by local government.

Kata Kunci : Otonomi Daerah,Layanan Kesehatan,Kinerja Puskesmas