Laporkan Masalah

Makna Puisi “Maula Bilal” dalam Antologi Puisi al-Yaman Karya al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri: Analisis Semiotik

Husen Arif Alna, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2025 | Skripsi | SASTRA ARAB

Al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri adalah seorang penyair berkebangsaan Yaman dan merupakan salah satu sastrawan modern. Penelitian ini membahas salah satu puisinya yang berjudul “Maula Bilal” yang terdapat dalam antologi puisi al-Yaman. Penelitian ini bertujaun untuk mengungkap makna yang terkandung di dalam puisi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian puisi “Maula Bilal” adalah teori Semiotik Riffaterre. Puisi ini diteliti dengan memanfaatkan dua dari empat langkah metode semiotik Riffaterre. Langkah tersebut ialah pembacaan semiotik yang terdiri dari pemacaan heuristik dan hermeneutik dan ketidaklangsungan ekspresi.

Dari hasil analisis, diketahui bahwa puisi “Maula Bilal” berisi tentang kerinduan si Aku terhadap Rasulullah dan Bilal bin Rabah. Selain bentuk ungkapan atas rasa kerinduan si Aku, puisi ini juga merupakan ungkapan kecintaan si Aku terhadap Rasulullah. Puisi “Maula Bilal” menampilkan tokoh Bilal sebagai sosok yang tidak hanya dikenang karena keberaniannya dalam mempeertahankan keimanan, tetapi juga karena kesetiaannya terhadap Rasulullah. Melalui berbagai majaz dan ketidaklangsungan ekspresi, puisi ini menggambarkan perjalanan Bilal dari seorang Budak yang tertindas hingga menjadi simbol perjuangan Islam yang mulia.

Al-Haris bin al-Fadl asy-Syamiri merupakan seorang penyair dari Yaman dan salah satu tokoh sastra modern. Penelitian ini membahas salah satu puisinya yang berjudul “Maula Bilal” yang termasuk dalam antologi puisi al-Yaman . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Riffaterre. Puisi tersebut dijelaskan menggunakan dua dari empat langkah metode semiotika Riffaterre. Langkah-langkah tersebut adalah pembacaan semiotika, yang meliputi pembacaan heuristik dan hermeneutik, dan analisis ekspresi tidak langsung.

Analisis menunjukkan bahwa puisi “Maula Bilal” berkisah tentang kerinduan penyair kepada Nabi Muhammad dan Bilal bin Rabah. Selain mengungkapkan kerinduan, puisi tersebut juga menunjukkan kecintaan yang mendalam kepada Nabi. Puisi tersebut menampilkan Bilal tidak hanya sebagai seorang pendeta yang mempertahankan imannya, tetapi juga sebagai sahabat setia Nabi. Melalui bahasa kiasan dan ungkapan tidak langsung, puisi tersebut mengisahkan perjalanan Bilal dari seorang budak yang tertindas hingga menjadi simbol mulia perjuangan Islam.

Kata Kunci : Puisi, Semiotik, Bilal bin Rabah, Nabi Muhammad/Poetry, Semiotics, Bilal bin Rabah, Prophet Muhammad

  1. S1-2025-480300-abstract.pdf  
  2. S1-2025-480300-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-480300-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-480300-title.pdf