Laporkan Masalah

Mantra tradisional dalam masyarakat Banyumas :: Kajian Sosiolinguistik

SUSANTI, Prof.Dr. I Dewa Putu Wijana, SU.,MA

2004 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal yang melatarbelakngi timbulnya mantra, bentuk dan kategorisasi mantra, dan fungsi sosial mantra yang ada dalam masyarakat Banyumas. Pengkajian terhadap ketiga tujuan tersebut dilakukan dengan pendekatan sosiolinguistik. Kerangka teorietis yang digunakan adalah teori SPEAKING dari Dell Hymes. Dari teori tersebut akan dianalisis situasi, partisipan, tujuan, urutan pesan, bentuk, dan genre mantra tradisional Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang melatarbelakang timbulnya mantra tradisional Banyumas adalah keadaan spiritual masyarakat Banyumas. Mereka percaya, selain Tuhan alam juga memiliki kekuatan yang dapat mendatangkan kebaikan atau musibah kepada manusia. Oleh karena itu, terciptalah mantra yang biasanya diiringi dengan persembahan berupa sesaji. Bentuk mantra Banyumas sangat bervariasi, unsur -unsur yang membentuknya antara lain adalah unsur judul, unsur pembuka, unsur niat, unsur sugesti, unsur tujuan, dan unsur penutup. Namun dari keenam unsur tersebut yang selalu ada dalam setiap mantra adalah unsure sugesti. Unsur sugesti inilah yang akan menentukan apakah mantra tersebut berdampak atau tidak. Mantra-mantra Banyumas dapat dikategorikan berdasarkan tujuannya, pelakunya, dan sifatnya. Fungsi sosial dari mantra-mantra Banyumas adalah sebagai pengabul keinginan, sebagai tolak bala, dan sebagai pengobatan. Ketiga fungsi tersebut berjalan dalam masyarakat Banyumas.

This research was performed with goals to identify matters serving as background of appearance of incantation, form and categorization of incantation, and social function of incantation existing in Banyumas society. Review on the three goals was done with sociolinguistic approach. Theoretical framework used was Dell Hymes’s theory of SPEAKING. With the theory situations, participants, ends, a ct sequence, forms, and genres of Banyumas traditional incantation would be analyzed. The result of this research indicated that matters serving as background of appearance of Banyumas traditional incantation is spiritual condition of Banyumas society. They believe that beside God, nature also has power that can give goodness or disaster to human being. So, incantation was created that usually was companied with offering in form flowers and foods. Form of Banyumas incantation varied: element forming it, among others, are title, opening, intention, suggestion, goal, and closing elements. Of the six element, the element always present in each incantation is suggestion element. The suggestion element is an element determining whether the incantation having effect or not. The Banyumas incantations can be classified based on their goals, actors, and nature. Social function of the incantation are desire granting, anti catastrophe, and as medication. The three functions operate in Banyumas society.

Kata Kunci : Sosiolinguistik,Mantra Tradisional,Banyumas, incantation, structure, construction, function


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.