Gambaran Klinis Anak Hidrosefalus Yang Dirawat Di Bangsal Bedah Saraf RSUP Dr. Sardjito Selama Periode 1 Januari 1994 - 31 desember 1997
Ade Febrina Lestari, Dr. Sunartini, Ph.D., Sp.AK ; Suprapti Djuari, M.App., Sc.
1998 | Skripsi | S1 KEDOKTERANHidrosefalus merupakan setiap kondisi pembesaran sistem ventrikuler akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinals, sehingga dapat menimbulkan perubahan yang luas pada fungsi otak. Karena itu upaya pengobatan dan penatalaksanaan hidrosefalus sedini mungkin dapat mencegah prognosis penderita ke arah yang lebih buruk, dan hal ini bisa dilakukan bila diagnosis ditegakkan sendiri mungkin dengan mengetahui tanda-tanda hidrosefalus. Telah dilakukan penelitian terhadap keluhan awal, gambaran klinis dan penyebab/faktor resiko pada anak hidrosefalus usia 0-12 tahun yang dirawat di bangsal bedah saraf RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta selama periode waktu 1 Januari 1994- 31 desember 1997. Rancangan penelitian adalah deskriptif retrospektif dengan variabel bebas adalah anak yang terdiagnosis sebagai hidrosefalus, dan variabel tergantung adalah keluhan awal, gambaran klinis, penyebab/kausa dan faktor resiko hidrosefalus. Jumlah subyek yang diteliti adalah 257 subyek, dan yang memenuhi kriteria inklusi subyek sebanyak 128 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan awal subyek pada usia 0-24 bulan sebanyak 109 subyek terutama terdiri atas pembesaran kepal (85,32%), riwayat kejang-kejang (44,04%), riwayat muntah-muntah (26,60%), dan gangguan motorik (39,45%). Sedangkan pada usia 2-12 tahun sebanyak 19 subyek terdapat penambahan keluhan berupa nyeri kepala (73,68%), dan incontinensia urin (5,26%). Gambaran klinis anak hidrosefalus usia 0-6 tahun lebih muda diamati daripada anak dengan usia yang lebih tua, terutama lingkar kepala yang melebihi batas normal per-usia anak. Ternyata etiologi hidrosefalus sebagian besar tidak diketahui pada penelitian ini (83,52%), diikuti tumor serebri (10,16%), sedangkan fraktorresiko terbanyak adalah infeksi; baik post meningitis dan TORCH (28,90%), diikuti trauma kapitis (5,47%).
Kata Kunci : hydrocephalus; ventricular system