Laporkan Masalah

Konsep cinta dalam filsafat Pierre Teilhard de Chardin (1881-1955)

SUDARSIH, Sri, Prof.Dr. H. Lasiyo, MA.,MM

2004 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan mendeskripsikan secara lengkap dan jelas pemikiran cinta Teilhard de Chardin untuk menemukan pemahaman komperhensif. Melakukan analisis kritis dan evaluasi kritis terhadap pemikiran Teilhard de Chardin tentang cinta secara menyeluruh sehingga diketemukan kekuatan dan kelemahannya. Melakukan refleksi kritis terhadap pemikiran cinta Teilhard de Chardin sehingga menemukan pemahaman baru yang akan bermanfaat bangsa Indonesia. Penelitian ini adalah bentuk penelitian historik faktual terhadap pemikiran Teilhard de Chardin terfokus pada konsep cinta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpretasi, dengan unsurunsur metodis deskripsi, kesinambungan historis, koherensi intern, komparasi, dan refleksi. Cinta adalah energi alam semesta yang bersifat universal dan merupakan inti kehidupan. Cinta secara esensial merupakan daya tarik yang dialami pada setiap unit kesadaran melalui pusat semesta yang senantiasa berevolusi sehingga cinta akan membawa pada perpaduan akbar dengan mengikuti proses kekuatan alam yang sedang terbentuk. Cinta sebagai daya pemersatu yang memiliki sifat universal dan melintasi ruang dan waktu. Cinta sebagai daya kosmik berkaitan erat dengan keaktifan yang terpancar dari dalam diri manusia. Potensi cinta dapat terwujud secara nyata melalui keaktifan mau membuka diri terhadap dunia dan berperan di dalamnya. Manusia yang hidup dalam cinta akan menemukan jati diri dalam kebersamaan, namun tetap menjadi pribadi yang otonom. Seseorang berarti mengalami personalisasi dalam totalisasi. Cinta bersatu pada titik Omega, yaitu Tuhan. Tuhan adalah Alpha dan sekaligus Omega, atau Sumbu dan Tujuan. Konsep cinta Teilhard de Chardin yang selalu dikaitkan dengan setiap perkembangan dan bersifat teleologis ini, sangat tepat sebagai alternatif dalam upaya penyadaran dan merefleksikan setiap persoalan mendasar yang dihadapi manusia, terutama masalah dehumanisasi dan kemiskinan di Indonesia.

This research aims at making inventory and describing Teilhard de Chardin’s concept of love completely and vividly to get a comprehensive understanding about it. A critical analysis and evaluation of Chardin’s love are also carried out to reveal its strength an weakness. A critical reflection is done as well to get a new understanding about that concept to give some positive contribution to Indonesia as nation. This research is a factual historical study of Chardin’s thought, focusing on his love concept. The applied method is interpretation, with its methodical elements: description, historical continuity, internal coherence, comparison, and reflection. Love is the universe energy which is universal and becomes the core of life. Essentialy, love is an appeal experienced by every awarness unit through the centre of the universe, which always evolves so that love will bring about great combination, following the on going formation process of the universe power. Love is a unifying power, which is universal and space-time crossing. Love as cosmic power is closely related to activities reflected fgrom human self. Love potential can be realized through the activities to open one’s self to the world and to play roles in it. A human being living with love will find hisself identity in togetherness but still becomes an atonomous individual. It means that he is personalized in totalization. Love is united in the Omega point, namely God. God is the Alpha and Omega all at once, or the Axis and Destination. The love concept of Chardin which is always connected to this theological development is an appropriate alternative to raise a human’s awareness and to reflect on ever basic human problems, especailly of humanization and poverty ini Indonesia.

Kata Kunci : Filsuf Teilhard de Chardin,Konsep Cinta, evolution, love, energy, personalization, the Omega point

  1. S2-PAS-2004-SriSudarsih-abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2004-SriSudarsih-bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2004-SriSudarsih-tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2004-SriSudarsih-title.pdf