Laporkan Masalah

Pengaruh frekuensi pemberian pakan dan suplementasi konsentrat terhadap konsumsi energi kambing bligon

RAHMAWATI, Yuyun Novita, Ir. Hari Hartadi, MSc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor kombinasi antara frekuensi pemberian pakan dan suplementasi konsentrat terhadap konsumsi pakan dan pertambahan berat badan ternak kambing. 36 ekor ternak kambing Bligon jantan dan betina, umur sekitar delapan bulan dengan rata-rata berat badan 20 kg, dikelompokkan secara acak kedalam 6 kelompok, dan satu ekor ternak kambing jantan yang difistula sebagai ternak donor. Kambing diberi pakan hijauan atau pakan berserat sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan oleh peternak. Frekuensi pemberian pakan adalah 2, 3, atau 4 kali sehari dengan atau tanpa 220 g suplemen. Data yang dikumpulkan adalah konsumsi bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), energi (total digestible nutrients (TDN)) dan metabolizable energy (ME), parameter fermentasi rumen (pH, NH3, VFA), urea plasma darah, dan pertambahan berat badan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan frekuensi pemberian pakan dan suplementasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi BK, BO, PK, dan energi (TDN dan ME). Konsumsi energi (total digestible nutrients (TDN)) berkisar antara 28,13 sampai 36,16 (g/kg BB) dan metabolizable energy (ME) berkisar antara 0,45 sampai 0,52 (Mcal/kg BB0,75). Konsentrasi urea plasma darah berkisar antara 17,64 sampai 38,09 mg/dl dan pertambahan berat badan melebihi yang diharapkan yaitu 50 g/hari. pH rumen relatif konstan untuk seluruh frekuensi pemberian pakan, sedangkan konsentrasi NH3 rumen pada frekuensi pemberian pakan tiga kali dengan suplementasi cenderung lebih rendah daripada tanpa suplementasi. Konsentrasi volatile fatty acids di dalam rumen pada kambing yang diberi pakan hijauan cenderung lebih tinggi daripada hijauan dengan suplementasi.

The research was conducted to evaluate combination factors of feeding frequencies and concentrate supplementation on feed intake and live weight gain of goats. Thirty six male and female goats, about eight month of old with average live weight of 20 kg, were devided randomly into six groups, and one male goat with rumen fistula as donor animal. The goats were fed forages or roughages according to what usually done by farmer. Feeding frequencies were 2, 3 or 4 times a day while supplementation were either with or without 220g supplementation. Data collected were consumption of dry matter (DM), organic matter (OM), crude protein (CP), energy (total digestible nutrients (TDN) and metabolizable energy (ME), rumen fermentation parameter (pH, NH3, VFA), urea plasma, and live weight gain. The result of this study showed that increasing feeding frequency and supplementation were not significantly altered on consumption of DM, OM, CP, and energy (TDN and ME). Energy intake (total digestible nutrients (TDN)) ranging from 28.13 to 36.16 (g/kg W) and metabolizable energy (ME) ranging from 0.45 to 0.52 (Mcal/kg W0,75). Urea plasma concentration ranging from 17.64 to 38.09 mg/dl and live weight gain exceed expectation of 50 g/day. Rumen pH relatively constant for all feeding frequencies, while rumen NH3 concentration in three times frequency with supplementation tended to be lower than without supplementation. Volatile fatty acids concentration in rumen of goats fed forages tended to be higher than forages with supplementation.

Kata Kunci : Pakan Kambing,Frekuensi dan Supplementasi Konsentrat,Berat Badan, Bligon Goats, Feeding Frequency, Supplementation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.