Laporkan Masalah

Mekanisme Kerja Indole-3-carbinol Brokoli (Brassica oleracea L var. italica) Terhadap Penekanan Estradiol dan Peningkatan Hormon Testosteron pada Tikus Jantan

Reski Amalia, Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP.;Dr. drh. Claude Mona Airin, MP.;Prof. drh. Agung Budiyanto, MP.

2025 | Disertasi | S3 Sain Veteriner

Kestabilan hormon dalam tubuh menjadi proses fisiologi yang sangat penting, termasuk hormon reproduksi. Pada jantan hormon testosteron memegang peran utama dalam pembentukan ciri primer maupun sekunder, namun konsentrasi hormon ini bisa berubah secara alami menjadi estradiol, yang dikenal dengan proses aromatisasi. Aromatisasi yang terus terjadi dapat menyebabkan perubahan rasio antara testosteron dan estradiol pada hewan jantan, yang berakibat pada terganggunya fungsi reproduksi atau bahkan terjadinya penyakit. Indole-3-carbinol (I3C) merupakan senyawa alami yang ditemukan pada Brassicaceae, termasuk brokoli, yang mampu meregulasi keseimbangan rasio hormon testosteron dan estradiol secara alami. Penelitian ini dilakukan secara molekuler dan seluler, menggunakan tikus jantan dengan kelompok perlakuan bubuk brokoli berbagai dosis (P0= akuades, P1=Letrozole, P2=0.117 g/kg BB, P3=0.234 g/kg BB, P4=0.460 g/kg BB). I3C mampu berikatan dengan sitokrom P450 (CYP19), meskipun ikatan belum stabil. menurunkan konsentrasi estradiol (p<0>0.05), serta menurunkan reseptor ER?, dan meningkatkan reseptor testosteron pada testis (p<0>

Kestabilan hormon dalam tubuh menjadi proses fisiologi yang sangat penting, termasuk hormon reproduksi. Pada jantan hormon testosteron memegang peran utama dalam pembentukan ciri primer maupun sekunder, namun konsentrasi hormon ini bisa berubah secara alami menjadi estradiol, yang dikenal dengan proses aromatisasi. Aromatisasi yang terus terjadi dapat menyebabkan perubahan rasio antara testosteron dan estradiol pada hewan jantan, yang berakibat pada terganggunya fungsi reproduksi atau bahkan terjadinya penyakit. Indole-3-carbinol (I3C) merupakan senyawa alami yang ditemukan pada Brassicaceae, termasuk brokoli, yang mampu meregulasi keseimbangan rasio hormon testosteron dan estradiol secara alami. Penelitian ini dilakukan secara molekuler dan seluler, menggunakan tikus jantan dengan kelompok perlakuan bubuk brokoli berbagai dosis (P0= akuades, P1=Letrozole, P2=0.117 g/kg BB, P3=0.234 g/kg BB, P4=0.460 g/kg BB). I3C mampu berikatan dengan sitokrom P450 (CYP19), meskipun ikatan belum stabil. menurunkan konsentrasi estradiol (p<0>0.05), serta menurunkan reseptor ER?, dan meningkatkan reseptor testosteron pada testis (p<0>

Kata Kunci : Brokoli, CYP19, Estrogen reseptor, indole-3-carbinol, testosteron

  1. S3-2025-507097-abstract.pdf  
  2. S3-2025-507097-bibliography.pdf  
  3. S3-2025-507097-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2025-507097-title.pdf