Daya guna Rocuronium lidokain untuk mencegah Postoperative Myalgia setelah pemberian Succinycholine
RACHMAD, Basuki, dr. Muhdar Abubakar, SpAn-KIC
2004 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikDalam tesis ini diteliti lidokain dibanding rokuronium untuk mencegah nyeri setelah operasi pada pemberian succinylcholine terhadap pasien yang menjalani operasi secara elektif di COT RS Sardjito selama periode bulan november 2004 sampai dengan pebruari 2005. Desain penelitian yang digunakan adalah percobaan secara acak. Jumlah subyek terdiri dari 150 pasien dewasa laki-laki dan perempuan dengan usia diantara 17 sampai 55 tahun dengan status fisik ASA I yang menjalani operasi dengan menggunakan pipa endotracheal, lama operasi tidak lebih dari 2 jam. Subyek ditetapkan menjadi 2 kelompok yang sama yaitu 75 pasien menjadi kelompok A (lidokain) dan 75 pasien menjadi kelompok B (rokuronium). Kelompok A mendapat pra-pengobatan lidokain 2 % 1 mg/kg secara intravena dan kelompok B mendapat pra-pengobatan rokuronium 0,06 mg/kg sebelum dilakukan induksi. Pengukuran insidensi dan beratnya nyeri dengan menggunakan skala dari Likert (tidak ada nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, dan nyeri berat) di ruangan persiapan kamar operasi sebagai baseline data sebelum dilakukan operasi dan 24 jam setelah pemberian succinylcholine, terdapatnya fasikulasi dengan menggunakan derajat fasikulasi (tidak ada fasikulasi, fasikulasi ringan, fasikulasi sedang dan fasikulasi berat) serta variabel yang lain yaitu tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, laju nadi. Setelah data dikumpulkan, analisis data hasil penelitian dilakukan dengan mengukur masing-masing faktor dengan statistik uji chi-square, independence t-test dan Mantel-Haenzel, tingkat kemaknaan ditentukan dengan interval kemaknaan 95 % (95 % IK) dan p < 0,05 dianggap terdapat perbedaan yang bermakna. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengelolaan nyeri setelah operasi terutama untuk memberikan metode penanganan yang terbaik.
In this study tesis, lidocaine is compared to rocuronium in preventing post operative myalgia (POM) after succinylcholine administration to patients who undergo elective surgery at COT DR Sardjito Hospital during period of november 2004 to pebruary 2005. The study design is randomized controlled trial (RCT), the number of subjects comprised 150 patients, age between 17-55 years old with physical status ASA I. These patients undergo elective surgery under general anesthesia and using oral intubation in operating room of Sardjito Hospital Jogyakarta. The surgeries will take no more than 2 hours. Study subjects are classified into two groups : group A and Group B. The number of each group is 75 patients. Group A is given intravenous lidocaine 2 % 1 mg/kg body weight and group B is given intravenous rocuronium 0.06 mg/kg body weight prior to induction. All of the subject were measured the effect of incidence and severity of myalgia using likert-type scale (score of no pain, mild pain, moderate or severe pain) at room prior to surgery as baseline data and 24 hour after given intravenous succinylcholine, there is fasciculation or no and the presence incidence of level fasciculation (no fasciculation, mild fasciculation, moderate fasciculation, and severe fasciculation) and other variables: systolic blood pressure and diastolic blood pressure and pulse rate. Data collected will be analyzed by measuring each factor using chisquare, independent t-test and Mantel-Haenzel statistical test. Level of significance is determined by 95 % confidence interval and p< 0,05 considered significant difference. Hopefully, the study result will contribute to the management of post operative myalgia (POM) mainly to suggest the best method of treatment.
Kata Kunci : Nyeri,Postoperative Myalgia,Rocuronium, fasciculation, lidocaine, rocuronium, succynilcholine, postoperative myalgia (POM)