Laporkan Masalah

Hubungan Aktivitas Fisik, Massa Otot, dan Lemak Viseral terhadap Kadar HbA1c pada Penyandang Diabetes Melitus 2

Angeline Paulina Sinaga, Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes; Sri Handayani, S.Gz., M.PH, RD; Aviria Ermamilia, S.Gz., M. Gz., RD.

2025 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: diabetes melitus 2 (DM2) merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang terus meningkat. Pada penyandang DM2 dilakukan penilaian kadar HbA1c yang menggambarkan kendali glikemik selama 3 bulan terakhir. Ketidakseimbangan komposisi tubuh dan kurangnya aktivitas fisik merupakan karakteristik yang banyak ditemukan pada penyandang diabetes dan merupakan hal penting dalam manajemen sindrom metabolik seperti DM2. Akan tetapi, masih terbatasnya penelitian yang menggambarkan hubungan antara aktivitas fisik, massa otot, dan lemak viseral terhadap kendali glikemik pada penyandang DM2.

Tujuan: mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, massa otot, dan lemak viseral terhadap kadar HbA1c pada penyandang DM2. 

Metode: penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan subjek penelitian penyandang DM2 di wilayah Puskesmas di Yogyakarta. Instrumen yang digunakan di penelitian ini merupakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Bioelectrical Impedance Analyzer: model HBF-375, Omron. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis chi-square.

Hasil: tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik, massa otot, lemak viseral, dengan kadar HbA1c pada penyandang DM2 pada penelitian ini. (p=0,577;p=0,241;p=0,241). Ditemukan kecenderungan hubungan U terbalik antara lemak visceral dan kadar HbA1c. 

Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik, massa otot, dan lemak viseral terhadap kadar HbA1c pada penyandang DM2.

Background: Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is one of public health concern with an increasing prevalence. In people with T2DM, HbA1c levels are measured to represent their glycemic control for the past three months.  

Imbalance in body composition and insufficient physical activity are common characteristics in people with diabetes and are essential in the management of metabolic syndrome such as T2DM. However, the lack of research which explains physical activity, muscle mass, visceral fat, and glycemic control in  individuals with T2DM. 

Objective: to discover the relationship between physical activity, muscle mass, and visceral fat with HbA1c in individuals with T2DM.  

Methods: This is a cross-sectional study in individuals with T2DM in  community health centers (Puskesmas) in Yogyakarta. The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and Bioelectrical Impedance Analyzer: model HBF-375, Omron were used as instruments in this study. Chi-square analysis was used in this study’s data analysis.  

Results: there was no significant relationship between physical activity, muscle mass, and visceral fat with HbA1c in individuals with T2DM in this study (p=0,577;p=0,241;p=0,241). An inverse U-shaped trend was observed between visceral fat and HbA1c levels. 

Conclusion: this study found no significant relationship between physical activity, muscle mass, and visceral fat with HbA1c in individuals with T2DM.

Kata Kunci : Aktivitas fisik, diabetes melitus 2, kadar HbA1c, lemak viseral, massa otot.

  1. S1-2025-479026-abstract.pdf  
  2. S1-2025-479026-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-479026-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-479026-title.pdf