PEMERIKSAAN GARAM DAPUR BERYODIUM YANG DIPRODUKSI DI KABUPATEN REMBANG SEBAGAI SARANA PENCEGAH PENYAKIT GONDOK
KUSTIANI ADISUPARTO dan TINA RIANAWATI INDRAKUSUMA, Drs. Sarjoko Apt.
1979 | Skripsi | Ilmu FarmasiTelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris torhadap garam dapur boryodium yang diproduksi di Kabupaten Rembang antara lain mengenai analisa kualitatif, penetapan kadar yodium dengan metoda yod-andlum menggunakan alat spektrofotometer, pemeriksaan kemurnian garam dapur beryg dium dan identifikasinya. Juga dilakukan pemeriksaan mengenai proses pembuatan proses yodisasi dan data-data hasil survey dari Pemerintah Daerah Tingkat II Rembang dan keterangan dari pengusa ha garam setempat mengenai lokasi, luas areal tanah yang dijadikan tambak garam, produksi, pemasaran serta proble- ma-problema yang dihadapi petani garam dan pengusaha ga- ran dewasa ini. Pada pemeriksaan kualitatif diketemukan unsur-unsur Natrium, Kalium, Magnesium, Kalsium, Klorida, Yodat, Bromida dan Sulfat. Pada penetapan kadar yodium dalam garam dapur beryodium diketemukan kadar sebesar 14,48 bagian persejuta Ka- lium yodat (14,48 ppm KIO, ), sehingga belum memenuhi syarat sebagai garam dapur beryodium sesuai dengan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA No. 110/ MEN. KES/XI/75, sebagai sarana pencegah penyakit gondok. Pada pemeriksaan kemurnian terhadap garam dapur ber- yodium ternyata tidak terdapat unsur-unsur yang membahaya kan bagi tubuh manusia dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kata Kunci : GARAM DAPUR BERYODIUM, PENYAKIT GONDOK