Laporkan Masalah

Efektivitas zafirlukast sebagai obat pengendali pada asma bronkiale anak

INDARMAN, Tisa Rori, dr. Roni Naning, SpAK.,M.Kes

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Asma bronkial merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Kejadian asma meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Penanganan asma secara umum adalah untuk menjamin tercapainya tumbuh kembang anak secara optimal, sehingga dapat dikatakan bahwa eksaserbasi asma dapat mempengaruhi morbiditas penyakit, dan pengurangan eksaserbasi ini merupakan tujuan pengobatan yang penting. Penanganan asma dapat dengan penghindaran faktor pencetus dan pemakaian obat pencegah asma. Antileukotrien adalah salah satu obat pengendali asma yang termasuk dalam Konsensus Nasional Asma Anak. Penggunaaan obat ini belum umum seperti obat pengendali asma golongan lainnya, walaupun sudah banyak studi yang menyebutkan efektifitas obat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Zafirlukast, yang merupakan salah satu jenis antileukotrien golongan Leukotrien Receptor Antagonist (LTRA). Pemakaian obat ini sebagai pengendali pada asma derajat ringan diharapkan dapat mencegah terjadinya airway remodelling pada penderita asma. Selain itu Zafirlukast lebih mudah pemakaiannya dibangdingkan obat pengendali lain yang secara inhalasi. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis secara acak terkendali. Sebanyak 170 anak penderita asma derajat ringan berusia 5-11 tahun yang datang ke Poliklinik Anak RSUP Dr Sardjito, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi , akan dimasukkan dalam penelitian ini. Kemudian akan dilakukan random alokasi secara komputer yang membagi 2 kelompok yaitu kelompok Zafirlukast dan plasebo. Penelitian dilakukan selama 6 minggu. Efektifitas obat dinilai dengan melihat perbaikan nilai hasil uji fungsi paru (PEFR) dengan menggunakan alat peak flow meter, perbaikan klinis berupa pengurangan eksaserbasi, kunjungan ke dokter, frekuensi napas, gejala asma malam dan siang hari. Selain itu juga menilai efek samping yang mungkin timbul pada pemakaian obat ini. Analisis statistika yang digunakan adalah menilai efektifitas terapi, uji fungsi paru dengan peak flow meter dengan menggunakan uji t, selain itu analisis univariat dengan uji Chisquare untuk data kategorikal. Untuk menilai korelasi antara efektifitas terapi, frekuensi napas dan uji peak flow meter dilakukan uji korelasi bivariat Pearson. Analisis logistik regresi digunakan untuk melihat hubungan antar faktor lainnya yang berpengaruh pada efektifitas terapi. Ketepatan hasil gunan obat dinilai dengan penghitungan NNT (Number Needed to Treat) dan NNH (Number Needed to Harm). Signifikansi statistik merujuk pada batas kepercayaan 95% ( P < 0,05) dan power 80%.

Asthma bronchiale is chronic airway disorder that is still a serious public health problem in countries throughout the world. Common management of asthma is to optimalized the growth and developmental children with asthma and to prevent from exacerbations. Asthma exacerbations contribute substantially to morbidity, and their reduction is an important therapeutic objective. Antileukotriene is one of the the controller therapy in National Consensus of Asthma in Children. The use of this drug is not common yet in Indonesia, especially in Yogyakarta, although the effectiveness of this drug has been published in many studies. The aim of this study is to evaluate the effectiveness of Zafirlukast in children with mild asthma bronchiale. We hope that the use of this drug as a controller therapy can prevent from airway remodelling in asthma patients. Beside that, Zafirlukast can be administered easily comparing other controller therapy with inhalation. This study is Randomized Double Blind Controlled Trial. This study will be conducted in outpatient department at Dr. Sardjito General Hospital. Total number 170 children, 5-11 years old with mild asthma bronchiale who fulfill the inclusion and exclusion criteria will be enrolled for this study. After allocation random, it will divided into 2 groups, Zafirlukast and plasebo. The observation will be held in 6 weeks. The effectiveness is know based on lung function with Peak Flow Meter (PEFR), clinical improvement with reducing asthma exacerbation, visiting to doctor, breath frequency, night and day symptom. This study also evaluate side effect of Zafirlukast. Statistical analysis with t test is use to measure the effectiveness based on lung functional test with peak flow meter. Univariate analysis is use to catagorical data . To know the corellation in effectivity, breath frequency, night and day symptoms, and lung functional test is by Pearson bivariate corellation. Multiple logistic regression analysis will be use to evaluate relationship others factors with the effectiveness. Significancy is with Confidence interval 95% (P < 0,05) and power 80%.

Kata Kunci : Asma Bronkiale,Anak,Pengobatan,Zafirlukast


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.