Daya Saing Ekspor Gondorukem dan Terpentin Perum Perhutani di Pasar Internasional

Arry Adhitya, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P, M.Sc., Ph.D., IPU ; Prof. Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Penelitian ini menganalisis dan membandingkan tingkat daya saing komparatif produk gondorukem dan terpentin yang dihasilkan oleh Perum Perhutani di pasar internasional, serta mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi daya saing tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi tingkat daya saing kompetitif dari perspektif perusahaan dengan menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), analisis statistik, dan evaluasi profitabilitas. Temuan menunjukkan bahwa Perhutani telah mempertahankan keunggulan komparatif sejak 2013, meskipun RCA terpentin mengalami tren penurunan sejak 2018. Analisis regresi mengungkapkan bahwa PDB per kapita negara tujuan ekspor serta volume ekspor berpengaruh signifikan terhadap daya saing, sedangkan faktor lain seperti nilai tukar dan total produksi memiliki dampak lebih terbatas. Dari sisi profitabilitas, Perhutani menunjukkan Gross Profit Margin (GPM) yang kompetitif, namun masih menghadapi tantangan dalam efisiensi operasional dibandingkan pesaing global. Rekomendasi penelitian mencakup diversifikasi pasar ekspor untuk meningkatkan stabilitas perdagangan, pengembangan produk turunan bernilai tinggi guna memperkuat daya saing jangka panjang, serta optimalisasi volume ekspor gondorukem dalam jangka pendek untuk memanfaatkan peluang pasar. Perhutani juga dapat mengadopsi praktik terbaik dari perusahaan stabil seperti Ingevity Corp dan mengoptimalkan efisiensi operasional guna memperbaiki profitabilitas serta memperkuat posisi di pasar global.

This study examines and compares the comparative advantage of rosin and turpentine produced by Perum Perhutani in the international market, identifying key factors influencing their export competitiveness. Additionally, the research evaluates the competitive advantage of Perhutani from a corporate perspective using the Revealed Comparative Advantage (RCA) method, statistical analysis, and profitability assessment. Findings indicate that Perhutani has maintained its comparative advantage since 2013, although the RCA for turpentine has exhibited a declining trend since 2018. Regression analysis reveals that GDP per capita in export destination countries and export volume significantly influence competitiveness, while exchange rates and total production have a more limited impact. From a profitability standpoint, Perhutani demonstrates a competitive Gross Profit Margin (GPM) but continues to face challenges related to operational efficiency compared to global competitors. Based on these findings, the study recommends export market diversification to enhance trade stability, development of high-value downstream products to strengthen long-term competitiveness, and short-term optimization of rosin export volume to capitalize on market opportunities. Furthermore, Perhutani can adopt best practices from established companies such as Ingevity Corp and optimize operational efficiency to enhance profitability and strengthen its global market position.

Kata Kunci : Gondorukem, Terpentin, Daya Saing, RCA, Profiyabilitas, Perum Perhutani