Laporkan Masalah

Studi transformasi struktur wilayah seluruh dati Ii di Pulau Jawa dengan pendekatan tipologi geografis

Naufal Isnaeni, Drs. Su Ritohardoyo, M.A.; Drs. Joko Christanto, M.Sc.

1998 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Pulau Jawa mengalami transformasi struktur wilayah, baik struktur perekonomian, kependudukan dan penggunaan lahan, hanya belum diketahui bagaimana karakteristik serta pola transformasinya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji transformasi struktur wilayah dengan pendekatan tipologi geografis. Pendekatan tipologi geografis ini maksudnya adalah suatu pendekatan untuk mengklasifikasikan daerah-daerah dalam suatu tipologi yang dasarnya adalah aspek geografi yang berasumsi dari teori mega urban sebagai aplikasi dari teori geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tipologi wilayah pada masing-masing daerah tingkat II, lalu melihat variasi kondisi transformasi tersebut, serta mengkaji pola transformasi tersebut. Tipologi geografis terdiri dari tipe I (kota inti), tipe II (daerah pengaruh kota inti), tipe III (daerah sepanjang koridor antar kota inti), dan tipe IV (daerah yang terletak pada selain ketiga tipe). Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif terhadap data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, pada umumnya daerah-daerah tingkat II di Pulau Jawa termasuk ke dalam tipe I, II dan III. Melihat banyaknya jumlah daerah yang termasuk ke dalam tipe I, II dan III dibandingkan dengan tipe IV, berarti daerah-daerah tingkat II di Pulau Jawa pada umumnya mengalami transformasi struktur wilayah, walaupun tingkatnya berbeda-beda. Banyaknya dan jenis struktur wilayah yang mengalami transformasi juga berbeda-beda. Pada tipe I semua struktur wilayah mengalami transformasi, tetapi semakin jauh dari tipe I (tipe II, III dan IV), maka semakin berkurang dan beragam struktur wilayah yang mengalami transformasi. Daerah-daerah yang mengalami tranformasi pada umumnya tersebar merata di daerah-daerah Pantai Utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan bagian tengah dari Jawa Timur, dikarenakan daerah-daerah tersebut berada pada daerah yang datar yang merupakan daerah yang cocok untuk kawasan budidaya, dan juga di daerah tersebut banyak daerah-daerah yang termasuk tipe I yang letaknya berdekatan. Tidak meratanya persebaran daerah-daerah yang mengalami tranformasi yang cepat tersebut menandakan masih adanya daerah- daerah yang kurang maju. Melihat kecenderungan demikian, maka perlu adanya pendistribusian kegiatan pembangunan yang lebih merata, berdasarkan pada potensi wilayah setempat dan dengan membuat pusat- pusat kegiatan baru sebagai kutub pertumbuhan antar wilayah.

-

Kata Kunci : Transformasi ,Struktur wilayah,Pendekatan Tipologi,Jawa

  1. S1-1998-92849-Naufal_Isnaeni-abstract.PDF  
  2. S1-1998-92849-Naufal_Isnaeni-bibliography.PDF  
  3. S1-1998-92849-Naufal_Isnaeni-tableofcontent.PDF  
  4. S1-1998-92849-Naufal_Isnaeni-title.PDF