Laporkan Masalah

Pengaruh perkembangan industri kerajinan keramik terhadap perkembangan ekonomi wilayah pedesaan : Kasus di kecamatan Purworejo Klampok Kabupaten dati II Banjarnegara Propinsi Dati I Jawa Tengah

Nurjayanti, Drs. Sujali, M.S.; Drs. Joko Christanto, M.Sc.

1998 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Industri kerajinan (INKRA) keramik di Kecamatan Purworejo Klampok merupakan salah satu alternatif yang tepat di dalam meningkatkan pendapatan pengusaha keramik. Selain itu, dapat memberikan kesempatan kerja bagi penduduk setempat. Permasalahan mendasar yang timbul dari perkembangan INKRA keramik adalah semakin sulit pengusaha memperoleh bahan baku dan tenaga kerja lokal serta modal untuk meningkatkan usaha. Adapun judul penelitian ini adalah: Pengaruh Perkembangan Industri Kerajinan Keramik Terhadap Perkembangan Ekonomi Wilayah Perdesaan (kasus di Kec. Purworejo Klampok, Kab. DATI II Banjarnegara, Prop. DATI I Jawa Tengah). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui: (i) pengaruh perkembangan INKRA keramik terhadap perkembangan ekonomi di daerah penelitian, (ii) tingkat partisipasi pengusaha INKRA keramik terhadap peningkatan usahanya di daerah penelitian, (iii) tanggapan pengusaha INKRA keramik terhadap koperasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode penelitian survai dan pemilihan daerah penelitian dengan metode puposive sampling, sedangkan metode pemilihan responden dengan cara sensus. Jumlah responden pada saat penelitian ada 60 orang. Metode pengolahan data dengan tabel frekuensi dan tabel silang antar variabel, untuk memperkuat pembuktian digunakan uji statistik korelasi Product Moment dari Pearson dan uji T. Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Dari hasil pengolahan, analisis data dan pengamatan di lapangan, hal-hal yang dapat diamati antara lain: Pertama, bahwa rata-rata pendapatan pengusaha keramik setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Jika dikaitkan dengan batas ambang kemiskinan menurut BPS tahun 1996 untuk penduduk yang tinggal di perdesaan maka industri ini sangat berpotensi dalam meningkatkan pendapatan pengusaha keramik melalui pengentasan kemiskinan. Selain itu, juga dapat meningkatkan pendapatan tenaga kerja. Jika dibandingkan dengan UMR Jawa Tengah tahun 1996/1997 maka industri ini mempunyai potensi yang besar terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja. Kedua, rata-rata setiap pengusaha keramik mampu menyerap 7-11 orang tenaga kerja lokal dan 1-2 orang tenaga kerja non lokal dari tahun 1992-1996. Ketiga, rata-rata pengusaha keramik mampu menyerap bahan baku lokal 80-90 ton/th dan bahan baku non lokal 24-63 ton/th dari tahun 1992-1996. Ke-empat tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pengusaha keramik dalam menghadiri pembinaan. Dan kelima, ada perbedaan rata-rata. jumlah produksi antara modal dari koperasi dan non koperasi.

-

Kata Kunci : industri kerajinan keramik,Banjarnegara,Purworejo Klampok,Jawa Tengah,Perkembangan Ekonomi Wilayah,Ekonomi Perdesaan,Kesempatan Kerja,Peningkatan pendapatan Pengusaha,tenaga kerja, bahan baku

  1. S1-1998-84876-Nurjayanti-abstract.pdf  
  2. S1-1998-84876-Nurjayanti-bibliography.pdf  
  3. S1-1998-84876-Nurjayanti-tableofcontent.pdf  
  4. S1-1998-84876-Nurjayanti-title.pdf