ANALISIS POSTUR KERJA PARAMEDIS DI AMBULANS GAWAT DARURAT
Yusuf Nugroho Doyoyekti, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc. Ph.D., IPM. ASEAN. Eng
2009 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRIPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis postur kerja paramedis pada saat melakukan perawatan pasien di kabin ambulans Mitsubishi L300 milik RS. Bethesda Yogyakarta. Fokus penelitian terdiri dari dua hal: (1) mengetahui masalah musculoskeletal yang timbul dari posisi kerja paramedik, (2) mengetahui solusi untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja paramedik melalui perbaikan tata letak perlengkapan. Penelitian diawali dengan membagikan SNQ (Standardised Nordic Questionnaires) kepada 26 paramedis yang bekerja di Unit Gawat Darurat RS. Bethesda Yogyakarta. SNQ digunakan untuk mengidentifikasi Musculoskeletal disorder`s (MSDs) yang dialami oleh para paramedis. Penelitian dilanjutkan dengan mengukur nilai postur kerja paramedis dengan RULA (Rapid Upper Limb Assessment). Alternatif perbaikan tata letak perlengkapan ambulans dimodelkan ke dalam gambar tiga dimensi dengan piranti lunak Pro Engineer Wildfire 2.0 , sedangkan tubuh paramedis dimodelkan dengan perangkat lunak ManneQuinPRO 7.0. Model postur kerja, yang terbentuk dari interaksi paramedis dengan perlengkapan, disajikan di dalam gambar tiga dimensi. Gambar postur kerja tersebut diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa alternatif-alternatif perbaikan desain menghasilkan postur kerja yang lebih baik daripada ambulans asli atau sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paramedis mengalami keluhan pada leher, kedua sisi bahu, siku kanan, punggung atas, dan punggung bawah. Faktor penyebab cidera tersebut adalah postur tubuh yang buruk ketika sedang melaksanakan kegiatan perawatan di dalam kabin mobil ambulans. Kegiatan perawatan yang dinilai berisiko adalah (1) paramedis menyetel kemiringan tandu pasien, (2) paramedis mengambil cuff, (3) paramedis ketika mengambil botol infus di rak sebelah kanan, dan (4) paramedis ketika menggantungkan botol infus pada kait yang terdapat di atap ambulans. Postur tubuh yang buruk dapat dikoreksi dengan cara memperbaiki tata letak perlengkapan kerja di dalam kabin ambulans. Perbaikan tata letak perlengkapan yang dapat memperbaiki kualitas postur adalah (1) tuas penyetel kemiringan tandu dipindahkan pada sisi samping tandu, (2) cuff dan tensimeter dipindahkan di sebelah kanan paramedis, (3) kait botol infus ditinggikan dengan cara menambah ketinggian atap ambulans sebesar 342 mm, (4) kabinet dipindahkan pada dinding mobil ambulans yang berseberangan dengan posisi duduk paramedis.
Kata Kunci : Ambulans, Musculoskeletal disorder`s (MSDs), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), Perbaikan Tata Letak Perlengkapan