Analisis kinerja perawat gigi berdasarkan tugas dan fungsinya di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kota Medan

SIMAREMARE, Asnita Bungaria, dr. Kristiani, SU

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi

Latar Belakang: Dilihat dari data pencapaian program kegiatan pada tahun 2002 hingga 2003 di Kota Medan menunjukkan bahwa kegiatan UKGMD, UKGS, BPG dan Posyandu belum mencapai target yang cenderung mengalami kondisi fluktuatif. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan kinerja perawat gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perawat gigi berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat gigi di Puskesmas Kota Medan. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah Cross Sectional.Variabel terikatnya adalah Kinerja perawat gigi sedangkan variabel bebasnya adalah pengetahuan, keterampilan, peralatan kerja dan prsedur kerja. Subyek penelitian ini adalah seluruh populasi perawat gigi yang ada di Puskesmas Kota Medan, berjumlah 39 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang didukung dengan analisis kualitatif. Hasil Penelitian: Analisis kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel pengetahuan dengan kinerja perawat gigi (r = 1,177 dan p = 0,001). Variabel keterampilan kerja dengan kinerja perawat gigi (r = 0,736 dan p = 0,039). Hubungan signifikan negatif terjadi antara variabel peralatan kerja dengan kinerja perawat gigi(r = 0,210 dan p = 0,043), dan antara variabel prosedur kerja dengan kinerja perawat gigi memiliki hubungan signifikansi positif dengan (r = 0,556 dan p = 0,017). Kesimpulan : Kinerja perawat gigi berhubungan secara positif bermakna dengan variabel pengetahuan, keterampilan dan prosedur kerja yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan, keterampilan dan preosedur kerja akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Sedangkan dengan peralatan kerja memiliki hubungan secara negatif bermakna yang berarti bahwa walaupun semakin lengkap peralatan kerja justru menghasilkan kinerja yang rendah.

Background : The data of health teeth program activities at all public health centres in the year of 2002 – 2003, in Medan City indicated that activities of UKGMD, UKGS, BPG and Posyandu hadn’t achieved a target that tend to be a fluctuative condition. It was possibly correlated with the performance of dental nurses. The research meant to know the performance of dental nurse based on their major tasks and functions. Methods: The method used in this research was Cross Sectional design. Dependent variable was performance while the independent variables were knowledge, skill, work infrastrusture and work procedure. Subjects were all dental nurses who were working as the government employees at the Public Health Center, Medan City, total of thirty nine sental nurses. The analysis used in the research was quantitative analysis supported by qualitative analysis. Results : Quantitative analysis indicated that there was a positive significant correlation between knowledge and performance of dental nurses (r value = 1,177 and p value = 0,001). Skill variable and dental nurse performance has a positive correlation (r value = 0,736 and p = 0,039). The negative significant correlation has been happened between work infrastructure and dental nurse performance (r value = - 0,210 and p value= 0,043), and between procedure and dental nurse performance has a positive significant correlation ( r value = 0,556 and p value = 0,017). Conclusion : The performance of dental nurses has a positive corelation with knowledge, skill and procedure it meant that higher knowledge, skill, and work procedure produce higher performance. While the work infrastructure has a negative correlation with performance it meant that more complete work infrastructure should be produce lower performance.

Kata Kunci : Gigi,Kinerja Perawat,Puskesmas, performance, dental nurse, major task and function, Public Health Centre.