Pewilayahan untuk pengembangan industri kecil di daerah pedesaan
Muji Antana, Drs. Su Ritohardoyo, M.A.; Drs. R. Rijanta, M.Sc.
1996 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHIndustri kecil yang keberadaannya sudah berakar pada masyarakat pedesaan di Indonesia merupakan alternatif perluasan lapangan kerja di luar sektor pertanian, namun dalam perkembangannya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak wilayah-wilayah yang potensial untuk mengembangkan industri kecil belum dimanfaatkan secara optinal Sumberdaya yang ada belum tergarap secara optimal. Upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui program dan proyek yang ada belum dapat menggarap seluruh wilayah yang ada sesuai dengan potensinya. Karena permalahan itu Penulis mengadakan penelitian dengan judul Pewilayahan Untuk Pengembangan Industri Kecil Pedesaan di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Penelitiaan ini adalah menyusun Pewilayahan pengembangan industri kecil di daerah pedesaan, diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan mengambil kebijakan pengembangan industri kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode analisa data sekunder dan hasilnya disajikan dalam bentuk peta tematik berupa peta potensi pengembangan industri kecil produk pangan dan produk non pangan peta potensi industri kecil dalam Satuan Kawasan Pengen- bangan di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman. Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu; pemilihan daerah penelitian, pengumpulan data dan analisa data. Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah metode klasifikasi dan tumpang susun peta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi industri kecil berasosiasi dengan konsentrasi penduduk yang padat, industri kecil berkembang cukup baik di wilayah-wilayah yang padat penduduknya. Kecamatan-kecamatan yang secara fisik berbatasan dengan kota Yogyakarta, menunjukkan tingkat perkembangan industri kecil yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa industri kecil yang ada berorientasi pada pasar lokal. Hasil analisis peta menunjukkan sebaran keruangan industri kecil baik produk pangan maupun produk non pangan berkembang dengan baik di daerah Sleman bagian barat daya, tengah dan selatan yang daerahnya berupa lahan pertanian yang subur. Sementara Sleman bagian utara hanya sesuai untuk pengembangan industri kecil produk non pangan (Kecamatan Cangkringan). Sleman bagian timur mempunyai potensi yang sedang untuk pengembangan industri kecil baik Produk pangan maupun industri kecil produk non pangan. Kebijakan-kebijakan dalam rangka pengembangan industri kecil di daerah pedesaan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman perlu memperhatikan kenyataan yang ada di lapangan dan potensi pengembangannya. Kecamatan-kecamatan yang belum memanfaatkan potensi pengembangan industri kecilnya, memerlukan adanya campur tangani yang lebih intensif, antara lain berupa bantuan teknis, bantuan permodalan, pencarian mitra kerja, pembinaan dan penyuluhan yang dapat merangsang motivasi usaha.
-
Kata Kunci : Pengembangan wilayah,Industri kecil,Sleman,DIY,Pengembangan industri