Hasil guna larutan ringer laktat semprot hidung dibandingkan salin isotonis rinitis kronis di samping terapi standar
WINARTI, Sri, dr. Edhi Samodra, SpTHT
2004 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikRinitis kronik merupakan inflamasi membrana mukosa hidung yang berlangsung lebih dari 12 minggu, ditandai dengan kongesti hidung, rinore, bersin-bersin hidung gatal dan atau post nasal drip. Faktor penyebab rinitis kronik bisa karena alergi maupun non-alergi. Rinitis kronik terjadi akibat kerusakan pertahanan mukosa hidung (sistem transpor mukosilia) terhadap zat-zat yang merusak: paparan debu, asap, zat iritan, polusi udara, kekeringan, kelembaban yang tinggi, suhu udara yang ekstrim serta infeksi. Prinsip dasar penanganan rinitis kronik adalah menghindari, menghilangkan penyebab iritasi dan inflamasi serta memperbaiki fungsi pertahanan mukosa hidung dengan cara: edukasi, olah raga, medikamentosa dan irigasi hidung. Irigasi hidung dengan menggunakan larutan salin merupakan salah satu cara untuk memperbaiki transpor mukosilia pada penderita rinitis kronik. Cara irigasi bisa dengan semprot hidung, irigasi dengan spuit dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hasil guna semprot hidung ringer laktat dibandingkan larutan salin isotonik pada rinitis kronik terhadap waktu transpor mukosilia. Desain penelitian yang digunakan adalah RCT dengan kelompok perlakuan menggunakan larutan ringer laktat dan kelompok kontrol dengan larutan salin isotonik. Hasil yang diamati adalah waktu transpor mukosilia yang diukur dengan tes sakarin. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan uji t independen dan regresi linier. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai terapi penunjang dalam penanganan rinitis kronik yang aman.
Chronic rhinitis is an inflammatory disease of nasal mucous membrane that lasted more than 12 weeks. The symptoms are nasal congestion, running nose, sneezing, nasal itching and or postnasal drip. The cause factors of the chronic rhinitis are both allergic and non-allergic factors. Chronic rhinitis occurs as a result of the damage of nasal mucous defense (the mucociliary transport system) to the destructive agents such as: dust exposure, smoking, irritation agents, air pollutant, drying, high humidify, an extreme air temperature and infection. The base principle for management of chronic rhinitis are to avoid, exclude the irritation agent and inflammation as well as improving defense function of mucociliary transport with education, exercise, medicament, and nasal irrigation. Nasal irrigation using saline solution is one of the ways to improve mucociliary transport in the patient with chronic rhinitis. Nasal irrigation can apply with nasal spray, nasal irrigation by syringe etc. The purpose of this study is to determine effectiveness of mucociliary transport using ringer lactate solution nasal spray compare to isotonic saline solution in the chronic rhinitis patients. The study design is RCT with treatment group using ringer lactate solution and control group by isotonic saline solution. Mucociliary transport time is observed as a result of this study. Saccharine test is used as the measurement for this study. The results of study are analyzed using the independent T test and linier regression. Hopefully, this study can be used as the supportive therapy in safely management of chronic rhinitis.
Kata Kunci : Rinitis Kronik,Irigasi Hidung,Larutan Ringer Laktat, Chronic rhinitis, nasal irrigation, mucociliary transport, Ringer lactate solution