Luaran Pasien dengan Sklerosis Sistemik dan Gizi Buruk pada Remaja
Fitri Kurniasuci, Cahya Dewi Satria; Endy P. Prawirohartono
2025 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak
Scleroderma adalah
penyakit autoimun pada jaringan ikat yang ditandai dengan penumpukan kolagen
berlebihan di sekitar pembuluh darah kapiler dan jaringan yang terkena, seperti
kulit, otot, dan organ dalam seperti paru-paru, jantung, esofagus, dan ginjal.
Scleroderma pada anak-anak meliputi dua kelompok klinis utama, yaitu
skleroderma sistemik (SSc) dan skleroderma lokal (SL). Skleroderma sistemik
adalah penyakit langka namun berpotensi mengancam nyawa dengan tingkat
keparahan yang bervariasi. Insiden SSc pada anak-anak lebih rendah dibandingkan
pada dewasa, dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi pada
anak-anak. Penyebab kematian pada SSc disebabkan oleh keterlibatan organ,
terutama kardiopulmonal, ginjal, dan gastrointestinal.
Dalam penelitian
ini, kami melaporkan kasus langka pasien dengan skleroderma sistemik dan gizi
buruk pada remaja.
Scleroderma is an autoimmune disease of the
connective tissue that is characterized by excessive collagen deposits around
capillary blood vessels and affected tissues such as skin, muscle, and internal
organs such as the lungs, heart, esophagus, and kidneys. Pediatric scleroderma
includes two major clinical groups, systemic sclerosis (SSc) and localized
scleroderma (SL). Systemic sclerosis is a rare but potentially life-threatening
disease of varying severity. The incidence of SSc in children is lower than in
adults, with a higher survival rate in children. The cause of death in SSc is
due to organ involvement, mainly cardiopulmonary, renal and gastrointestinal.
In this research, we report a rare systemic sclerosis and severe acute
malnutrition case in an adolescent
patient.
Kata Kunci : skleroderma sistemik, skleroderma, gizi buruk