Laporkan Masalah

Uji multilokasi dua belas galur harapan padi sawah di lima lokasi dengan Ekoregional yang berbeda

DESTIWARNI, Dr.Ir. Prapto Yudono, MSc

2004 | Tesis | S2 Pemuliaan Tanaman

Uji multilokasi dilakukan untuk mengidentifikasi stabilitas dan adaptabilitas dari dua belas galur harapan padi sawah pada lima lokasi yang mungkin berbeda kesuburan sifat (kondisi) tanahnya dan untuk mendapatkan informasi serta rekomendasi mengenai galur-galur harapan yang memiliki keunggulan menonjol bila dibandingkan dengan varietas yang sudah ada; baik dari segi potensi hasil dan sifat agronomis penting lainnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap pada masing- masing lokasi dengan 3 ulangan. Analisis stabilitas dan adaptabilitas galur padi sawah dengan menggunakan metode Finlay-Wilkinson (1963), dan Eberhart -Russell (1966). Penelitian dilakukan di lima lokasi yang berbeda sejak bulan Mei 2003 sampai Januari 2004. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang nyata antara galur yang diuji ditinjau dari komponen pertumbuhan, komponen hasil dan hasil. Berdasarkan nilai koefisien regresi dan simpangan regresi diperoleh 4 genotipe yang stabil sedangkan 8 genotipe lainnya tidak stabil. Rata-rata hasil gabah kering giling genotipe yang stabil adalah E (RUTST 96b-15-1-2-2-1) dengan hasil 5.397 ton/ha, G (S4616 -Pn-7-3) dengan hasil 5.278 ton/ha, J (RUTTSG168-3b- 3-1-3-1-1-3) dengan hasil 5.273 ton/ha, dan L (Cimelati) dengan hasil 5.591 ton/ha. Dengan mengesampingkan simpangan regresinya galur F (S4814f-Pn-1), dan J (RUTTSG168-3b-3-1-3-1-1-3) beradaptasi baik pada semua lingkungan. Galur C (IR63896 -60-3-1-2-1), E (RUTST 96b-15-1-2-2-1), dan I (RUTTSG69b-3-3-1-3-3-5), beradaptasi khusus pada lingkungan yang baik/produktif (subur), sedangkan galur D (IR 73885-1-4-3-2-1-4-2-1-3 ), G (S4616 -Pn-7-3), H (BP 1168e-Kn-1-Si-3-2), dan L (Cimelati), beradaptasi baik pada lingkungan marginal ( kurang subur).

Multilocation trials were carried out to identify the adaptability and stability of 12 promising lines of lowland rice under 5 different locations which vary in their soil fertility. Furthermore, the research also aimed to get some information and recommendation of promising lines that have better characteristics than the existing varieties, such as: potential yield and agronomic characteristics. The field was set up in completely randomized block design (CRBD) with 3 replications. Adaptability and stability of lowland rice lines were analyzed using Finlay-Wilkinson method (1963) and Eberhart-Russell (1966). The trials were carried out in 5 different location starting from May 2003 to January 2004 The results showed significant differen of observed lines on growth and yield component. Based on coefficient of regression valve and standart deviation of regression obtained 4 stable genotypes and 8 unstable genotypes. The average of dried mill rice of stable genotypes were E (RUTST96b-15-1-2-2-1) 5,397 ton/ha; G (S4616-Pn-7-3) 5.278 ton/ha; J (RUTTSG168-3b-3-1-3-1-1-3), 5.273 ton/ha; and L (Cimelati) 5.591 ton/ha. Ignoring the standart deviation of regression, F line (S4814f-Pn-1) and J (RUTTSG168-3b-3-1-3-1-1-3) were better adapted on all environments, C (IR63896 -60-3-1-2-1), E (RUTST 96b-15-1-2-2- 1), and I (RUTTSG69b-3-3-1-3-3-5) lines were well adapted to the fertile soil while, D (IR 73885-1-4-3-2-1-4-2-1-3 ), G (S4616 -Pn-7-3), H (BP 1168e-Kn-1- Si-3-2), and L (Cimelati) lines were well adapted to the unfertile soil (marginal environment)

Kata Kunci : Pemuliaan Tanaman Padi,Uji Multilokasi,Ekoregional, multilocation trial, adaptability, yield stability

  1. S2-2024-Destiwarni-abstract.pdf  
  2. S2-2024-Destiwarni-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-Destiwarni-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-Destiwarni-title.pdf