PEMILIHAN PEREAKSI PELINDUNG TERHADAP TETRASIKLINA-HCl DAN OKSITETRASIKLINA-HCl DARI PENGARUH SINAR GAMMA Co-60
SYEHFUDIN. S dan E.W . GURITNO, Drs.Soerais Soediromargoso Apt.
1978 | Skripsi | Ilmu FarmasiLarutan tetrasiklina-HC1 dan larutan oksitetrasikli- na-HCl dalam larutan dapat sitrat 0,25% dengan pH = 4,5 ditambahkan masing-masing pereaksi pelindung vitamin C, cystein, campuran vitamin C-fruktosa, dan campuran cyste- in-fruktosa kemudian diradiasi dengan sinar gamma Co-60 dari Irradiator Gamma Cell-220. Kadar kedua antibiotika tersebut masing-masing 0,5 mg/ ml dan kadar dari pereaksi pelindung, masing-masing 0,5 mg/ ml. Dosis radiasi yang digunakan sebesar 1,0 Mrad, 2,5 Mrad dan 4,0 Mrad. Penelitian hasil degradasi larutan tetrasiklina-HCl dan oksitetrasiklina-HCl dikerjakan secara khromatografi lapis tipis. Sedangkan perubahan potensinya diukur terha- dap Bacillus Cereus Var. Mycoides. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemakaian pereaksi pelindung dapat mempertahankan potensi 10 kali dan stabilitas 50-75% dari larutan antibiotika yang dira diasi. Efektifitas pereaksi pelindung cystein lebih besar dari Vi- tamin C. Ternyata fruktose tidak memberikan efek sinergis- ma yang berarti bila dibandingkan dengan sistim pereaksi pelindung etanol-fruktosa. Selain itu sistim pereaksi pelindung dapat juga meng- hambat hidrolisa sampai 16-18%.
Kata Kunci : TETRASIKLINA-HCl, OKSITETRASIKLINA-HCl, SINAR GAMMA Co-60