Profil pekerja perempuan industri batik tulis sutera dikecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan
Noviana Widyastuti, Drs. Alip Sontosudarmo, M.S.
2000 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil pekerja perempuan industri batik tulis sutera dan upahnya, meliputi: a) karakteristik pekerja perempuan dan pekerjaan pada industri batik tulis sutera; b) faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima seorang pekerja perempuan baik yang secara langsung yaitu keterampilan maupun yang secara tidak langsung yaitu umur dan lama masa kerja Penelitian dilakukan di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan yang merupakan sentra industri batik tulis sutera. Jumlah responden ditentukan secara kuota sebanyak 100 orang pekerja perempuan yang mewakili masing-masing skala usaha. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan uji statistik kai-kuadrat, korelasi product moment dan korelasi parsial. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Pekerja perempuan industri batik tulis sutera di daerah penelitian mempunyai rata-rata umur 26,5 tahun, rata-rata umur pertama kali bekerja 14,7 tahun dan rata-rata tahun sukses pendidikan 5 tahun. Sebanyak 52 persen pekerja perempuan berstatus belum kawin dan sebanyak 55 persen pekerja perempuan memiliki struktur keluarga luas. Semua pekerja perempuan mengambil keputusan untuk bekerja sendiri dengan alasan bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga sebanyak 54 persen dan untuk mencukupi kebutuhan sendiri sebanyak 46 persen. Pekerja perempuan industri batik tulis sutera tergolong pekerja terampil meskipun 94 persen pekerja perempuan belum pernah bekerja sebelumnya. Mobilitas pekerjaan baik vertikal maupun horisontal hanya terjadi pada sebagian kecil pekerja perempuan. Rata-rata lama masa kerja pekerja perempuan adalah 11,5 tahun dengan jumlah jam kerja 48 jam per minggu dan rata-rata upahnya 28.670 rupiah per minggu. Sebanyak 55 persen pekerja perempuan menggunakan upahnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sisanya sebanyak 45 persen untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Persepsi pekerja perempuan industri batik tulis sutera terhadap pekerjaan dan upah adalah baik. 2. Hasil analisa data menunjukkan bahwa perbedaan tingkat keterampilan yang dimiliki pekerja perempuan menyebabkan adanya perbedaan upah diantara pekerja perempuan. Perbedaan tingkat keterampilan berhubungan dengan umur dan lama masa kerja dari pekerja perempuan. Semakin tua umur dan semakin lama masa kerja maka semakin terampil. Pada akhirnya, ini menyebabkan upah yang diterima pekerja perempuan semakin bertambah juga.
This research aims at revealing the profile of female workers at batik tulis sutera industry and their wages, such as: a) the characteristic of female workers and their work at batik tulis sutera industry; b) the factors which influence the wages of female workers, neither direct influence, that is skill nor indirect influence, that is age and period of working. The research was carried out in Wiradesa Subdistrict of Pekalongan Regency, that is a group of batik tulis sutera industry. A hundred respondents were selected through quota to represent each scale industry. The analysis of data is by using qualitatively and quantitatively methods. The quaantitatively methods is by using chi-square, correlation product moment and partial correlation. The result of the research goes as follows: 1. The female workers at batik tulis sutera industry have average age is 26.5 years, average of first age working is 14.7 years and average of succes years education is 5 years. As many as 52 percent female workers have no marriage and 55 percent female workers have a wide family structure. All of female workers making decision to work by her self with the reason of working from 54 percent female workers is to fill family needs and the remain, to fill their own needs. The female workers at batik tulis sutera industry includes skilled workers although 94 percent female workers never working before. The mobility of work neither verticaal nor horizontal only happen to a few female workers. The average period of working from female workers is 11.5 years with amount of working time is 48 hours per week and the average of wages is Rp. 28,670 per week. As many as 55 percent the use of wages is to fill family needs and the remain to fill their own needs. The female workers at batik tulis sutera industri have a good perception for their work and their wages. 2. The result of analysis data shows that skill differential caused wages of female workers different. The skill differential related with age and period of working from female workers. The increase in age and period of working caused skill of female workers increasingly. In the end, it caused wages of female workers increasingly too.
Kata Kunci : Pekerja perempuan,industri batik,Batik tulis sutera,Pekalongan,Wiradesa,Jawa Tengah