Kajian fisiologis dan kimiawi benih rambutan selama penyimpanan dengan PEG 6000
RUKHYAT, Rahmi, Dr.Ir. Aziz Purwantoro, MSc
2004 | Tesis | S2 AgronomiSuatu penelitian dengan tujuan mempelajari pengaruh konsentrasi PEG terhadap proses fisiologis, kimiawi, dan menentukan konsentrasi PEG optimum untuk mempertahankan viabilitas benih rambutan, telah dilakukan di laboratorium dan rumah kaca dalam lingkungan Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP-4) Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta dari bulan Februari sampai Juni dengan 2004. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas rambutan yang terdiri atas Rapiah, Lebak Bulus dan Lokal Jawa, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PEG yaitu 0, 20, 40 dan 60%. Analisis data dilakukan dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal untuk varietas dan trend analisis (polinomial ortogonal) untuk konsentrasi PEG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa perlakuan PEG varietas Rapiah mampu bertahan 20 hari dengan daya berkecambah 76,67%, varietas Lebak Bulus hanya mampu bertahan 10 hari dengan daya berkecambah 75,00%, sedangkan varietas Lokal Jawa daya berkecambahnya hanya 55,00% setelah 10 hari simpan. PEG konsentrasi 20% mampu mempertahankan daya berkecambah benih varietas Rapiah sebesar 81,67% selama 40 hari, Lebak Bulus sebesar 81,67% selama 30 hari dan Lokal Jawa sebesar 86,67% selama 20 hari, sedangkan pada konsentrasi 40% benih varietas Rapiah dan Lebak Bulus mampu bertahan selama 20 hari dengan daya berkecambah masing-masing sebesar 96,67% dan 83,33%. Konsentrasi PEG optimum yang dapat mempertahankan daya berkecambah tertinggi masing-masing varietas adalah 27,16% pada penyimpanan 40 hari (Rapiah), 28,18% pada penyimpanan 30 hari (Lebak Bulus) dan 22,26% pada penyimpanan 20 hari (Lokal Jawa). Perombakan lemak menjadi asam lemak bebas pada varietas Rapiah dapat ditekan dengan perlakuan PEG konsentrasi 40% dibandingkan dengan konsentrasi 20, 60 dan 0%, sedangkan pada varietas Lebak Bulus dan Lokal Jawa dapat ditekan dengan konsentrasi 20% dibandingkan dengan konsentrasi 0, 40 dan 60%. Perlakuan PEG juga dapat menekan terjadinya perombakan karbohidrat menjadi gula reduksi dibandingkan dengan tanpa perlakuan PEG. Penyimpanan benih selama 40 hari belum menunjukkan adanya perombakan pada protein. Kata
A research aimed to observe the effect of PEG concentration on physiological and biochemical changes, and to obtain optimum PEG concentration to maintain rambutan seed viability during, has been conducted at the laboratory and greenhouse of agriculture research and education development station (KP-4), Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, from February to June 2004. Experimental design used in this research was Factorial Completely Randomized Design with three replicates. The first factor was rambutan variety i. e: Rapiah, Lebak Bulus and Javanese local plant, and the second factor was PEG concentration i. e: 0, 20, 40 and 60%. Data obtained analyzed by analysis of variance, continued with orthogonal contrast test for rambutan variety and polynomial orthogonal for PEG concentration. The results showed that rambutan seed from Javanese local plant, survived for ten days only with germination ability of 55% if without PEG application, but seed of Rapiah and Lebak Bulus variety could survive for 20 days with germination ability of 76,67% and 70%, respectively. PEG 20% could maintain germination ability of 81,67% of Rapiah seed (40 days of storage), 81,67% of Lebak Bulus seed (30 days of storage) and 86,67% of Javanese local plant seed (20 days of storage), but on PEG 40% seed of Rapiah and Lebak Bulus could survive for 20 days with germination ability of 96,67% and 83,33%, respectively. Optimum concentration of PEG for each variety were 27,16% for Rapiah, 28,18% for Lebak Bulus and 22,26% for Javanese local plant. Application of PEG with concentration of 40% on Rapiah variety and 20% on Lebak Bulus variety and Javanese local plant could prevent fat degradation to free fatty acid and carbohydrate to reduced sugar even 40 days of storage. Degradation of protein did not happen even 40 days of storage.
Kata Kunci : Benih Rambutan,Penyimpanan,PEG600, Rambutan, rekalsitran, Polyethylen glycol,