Laporkan Masalah

Pengaruh El nino Southem Oscillation terhadap sebaran curah hujan di Pulau Jawa

Ewo Raswo, Dr. H.A. Sudibyakto, M.S.; Dra. Dewi Galuh Condro Kirono, M.Sc.Ph.D.

2002 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Sebaran curah hujan di Pulau Jawa di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor lokal, regional dan faktor global (salah satunya ENSO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran curah hujan musiman di Pulau Jawa serta pengaruh ENSO terhadap curah hujan musiman tersebut Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1)Indeks Osilasi Selatan (SOI) bulanan dari tahun 1951-1997. (2) empat parameter curah hujan musiman yang terdiri dari Permulaan Musim Hujan, Permulaan Musim Kemarau, Total Hujan Musim Hujan, dan Total Hujan Musim Kemarau. Analisis yang digunakan adalah Analisis Kualitatif dan Kuantitatif, Komparatif dan Korelatif. Analisis tersebut dilakukan pada Daerah Prakiraan Musim (DPM). DPM merupakan daerah yang digolongkan berdasarkan perbedaan musim yang jelas. Dalam analisis Komparatif dan Korelatif digunakan asumsi bahwa selama periode penelitian (1951-1997) tidak terjadi perubahan penutup lahan. Hasil analisis terhadap pola sebaran curah hujan musiman menunjukkan bahwa sebaran keempat parameter curah hujan musiman tersebut memiliki variasi yang kecil (<30%); kecuali untuk Total Hujan Musim Kemarau yang memiliki variasi yang sangat besar yaitu antara 34-110%. Variasi yang kecil untuk ketiga parameter yang secara umum terdapat diseluruh jawa disebabkan oleh keseragaman pengaruh Monsun dan ITCZ serta faktor lokal (elevasi); sedangkan variasi yang lebih besar kemungkinan disebabkan oleh konveksi lokal yang ada pada daerah tersebut, sebaliknya variasi yang sangat besar Total Hujan Musim Hujan pada daerah Serang, Tangerang, Jakarta, Bekasi dan Karawang (daerah Jawa Barat) dan Pegunungan ljen (Jawa timur) kemungkinan ditentukan oleh faktor hari hujan daerah tersebut. Hasil analisis korelasi (?=1%) menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Permulaan Musim Hujan dengan September-Nopember (SON) SOI dan Total Hujan Musim Kemarau dengan Juni-Agustus (JJA) SOI, sedangkan Permulaan Musim Kemarau yang dikorelasikan dengan Maret-Mei (MAM) SOI dan Total Hujan Musim Hujan yang dikorelasikan dengan Desember-Februari (DJF) SOI memberikan hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua parameter tersebut. Nilai-nilai korelasi terbesar untuk keempat parameter tersebut terdapat pada daerah Jawa bagian timur dan tengah (>109° BT), sedangkan nilai korelasi yang terendah terdapat pada daerah Jawa bagian barat (106° 109° BT), sehingga ENSO berpengaruh besar terhadap daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan relatif lebih kecil pada daerah Jawa Barat, kecuali untuk Total Hujan Musim Kemarau yang terpengaruh secara signifikan oleh ENSO di seluruh Pulau Jawa.

-

Kata Kunci : Curah Hujan,El Nino,Sebaran curah hujan,Pulau Jawa

  1. S1-2002-119187-Ewo_Raswa-abstract.pdf  
  2. S1-2002-119187-Ewo_Raswa-bibliography.pdf  
  3. S1-2002-119187-Ewo_Raswa-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2002-119187-Ewo_Raswa-title.pdf