Identifikasi potensi wilayah untuk pengembangan kepariwisataan di kabupaten Jepara
Noor Khamid, Drs. Sujali, M.S.; Drs. Prabowo Adi Nugroho, M.Sc.
1999 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHKabupaten Jepara merupakan salah daerah tujuan wisata (DTW) di Jawa Tengah yang mempunyai potensi pariwisata yang berancka ragam mulai dari potensi wisata alam, budaya maupun sejarah. Pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan daerah perlu ditingkatkan secara terencana, terarah, terpadu dan efektif melalui suatu strategi pengembangan yang baik. Identifikasi potensi wilayah merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi kepariwisataan. Penelitian ini berjudul "Identifikasi Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Jepara". Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Jepara belum dilakukan secara optimal dikarenakan keterbatasan sumberdana dan kemampuan sumberdaya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kepariwisataan di setiap wilayah kecamatan dan menyusun arahan pengembangan kepariwisataan. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dari setiap kecamatan dan instansi terkait maupun hasil penelitian sebelumnya, dan didukung dengan pengamatan lapangan. Analisis potensi kepariwisataan menggunakan analisis matematis dengan rumus model Theta (0) dan analisis Overlay (tumpang susun), sedangkan strategi dan arah pengembangan kepariwisataan disusun melalui analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Potensi kepariwisataan di Kabupaten Jepara dilihat dari 7 faktor; (1) objek/daya tarik wisata, (2) industri pariwisata. (3) fasilitas penunjang, (4) prasarana fisik, (5) sarana transportasi, (6) kesenian rakyat dan (7) penyediaan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kecamatan mempunyai kondisi fasilitas penunjang pariwisata dan penyediaan tenaga kerja dengan tingkat potensi tinggi. Kondisi industri pariwisata dan sarana transportasi memiliki potensi cukup baik, sedangkan kondisi objek/daya tarik wisata, kesenian rakyat, dan prasarana fisik di sebagian besar Kecamatan mempunyai tingkat potensi rendah. Dari penilaian potensi berbagai faktor pendukung kepariwisataan tersebut, klasifikasi potensi wilayah pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Jepara dapat dibedakan menjadi 3 yaitu wilayah pengembangan kepariwisataan berpotensi tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan penelitian ini ternyata sebagian besar wilayah di Kabupaten Jepara memiliki potensi kepariwisataan cukup baik (sedang) yaitu di Kecamatan Kedung, Welahan, Mayong, Tahunan, Mlonggo dan Bangsri. Arahan pengembangan kepariwisataan yang dilakukan di Kabupaten Jepara meliputi pengembangan produk wisata, pemasaran, investasi, infrastruktur, budaya lokal, pelestarian lingkungan dan kelembagaan. Arahan pengembangan produk wisata didasarkan pada citra kota Jepara sebagai kota 'Kartini yang memiliki banyak situs sejarah, kota kerajinan ukir dan daerah pantai. Pemasaran pariwisata dikoordinasikan dengan pemasaran regional maupun nasional. Investasi perlu memperhatikan skala prioritas, kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah sebaiknya melakukan investasi yang sifatnya tidak langsung yaitu merangsang berkembangnya kegiatan sektor pariwisata. Peningkatan infrastruktur diprioritaskan pada objek-objek wisata yang aksesibilitasnya masih rendah. Pengembangan budaya lokal dengan model desa wisata, model miniatur dan pembentukan lembaga konservasi budaya. Upaya pelestarian lingkungan di dalam pengembangan pariwisata diarahkan melalui beberapa tingkatan pelestarian, yaitu preservasi, konservasi dan adaptasi.
-
Kata Kunci : Pengembangan wisata,pariwisata,potensi wilayah,Jepara,Jawa Tengah