Laporkan Masalah

Spons (Porifera) Di Perairan Laut Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan: Keanekaragaman Dan Bioakumulasi Timbal (Pb)

Wahyulfatwatul Umam As., Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Biologi

Timbal (Pb) merupakan logam berat beracun yang umum ditemukan sebagai polutan di perairan dan dapat mengganggu kehidupan organisme akuatik. Spons, sebagai organisme bentik filter feeder, berpotensi tinggi terkontaminasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Pb pada spons Gelliodes fibulata , sedimen laut, dan air laut di tiga pulau berbeda di Kepulauan Spermonde (Situs Gusung Tuara, Pulau Poddang-Poddang Caddi, dan Pulau Langkadea, Sulawesi Selatan), serta mempelajari kelimpahan dan keragaman spons di perairan tersebut. Metode pencuplikan data menggunakan purposive sampling eksploratif dengan 9 stasiun (tiga stasiun di setiap lokasi). Konsentrasi Pb dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Pb pada spons Gelliodes  fibulata bervariasi secara signifikan antar stasiun dan pulau, dengan kecenderungan peningkatan konsentrasi dari Stasiun 1 ke Stasiun 3 di setiap lokasi. Situs Gusung Tuara memiliki konsentrasi Pb tertinggi pada spons, sementara Pulau Langkadea memiliki konsentrasi terendah, kecuali pada Stasiun 3. Konsentrasi Pb pada sedimen laut relatif stabil di semua stasiun dan pulau. Konsentrasi Pb pada air laut tertinggi di Situs Gusung Tuara Stasiun 1 dan 2, dan terendah di Pulau Langkadea Stasiun 2. Faktor biokonsentrasi (BCF) tertinggi ditemukan di Situs Gusung Tuara, menunjukkan akumulasi Pb yang lebih tinggi pada spons di lokasi ini. Kelimpahan dan keragaman spesies spons juga bervariasi antar pulau, dengan Gelliodes fibulata menjadi salah satu spesies dominan di semua lokasi. Faktor-faktor seperti arus laut, topografi pulau, jenis sedimen, aktivitas manusia, dan kondisi lingkungan yang stabil diindikasikan memengaruhi akumulasi Pb pada spons di berbagai lokasi penelitian. 

Lead (Pb) is a toxic heavy metal commonly found as a pollutant in aquatic environments and can disrupt the life of aquatic organisms. Sponges, as benthic filter-feeding organisms, have a high potential to be contaminated by heavy metals. This study aims to analyze the concentration of Pb in the sponge Gelliodes fibulata , marine sediments, and seawater at three different islands in the Spermonde Archipelago (Gusung Tuara Site, Poddang-Poddang Caddi Island, and Langkadea Island, South Sulawesi), as well as to examine the abundance and diversity of sponges in these waters. Data sampling was conducted using exploratory purposive sampling at 9 stations (three stations at each location). Pb concentrations were analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results showed that Pb concentrations in Gelliodes fibulata sponges varied significantly among stations and islands, with a tendency for concentrations to increase from Station 1 to Station 3 at each site. The Gusung Tuara Site exhibited the highest Pb concentration in sponges, while Langkadea Island had the lowest concentrations, except at Station 3. Pb concentrations in marine sediments were relatively stable across all stations and islands. The highest Pb concentration in seawater was found at Gusung Tuara Stations 1 and 2, and the lowest at Langkadea Station 2. The highest bioconcentration factor (BCF) was observed at the Gusung Tuara Site, indicating greater Pb accumulation in sponges at this location. Sponge species abundance and diversity also varied among islands, with Gelliodes fibulata being one of the dominant species at all sites. Factors such as ocean currents, island topography, sediment type, human activities, and stable environmental conditions are indicated to influence Pb accumulation in sponges across the different study locations. 

Kata Kunci : Kemelimpahan, Logam Berat, Spons, Ekotoksikologi, Sulawesi Selatan

  1. S2-2025-512865-abstract.pdf  
  2. S2-2025-512865-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-512865-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-512865-title.pdf