Metode Penerjemahan Kalimat Metafora dalam Antologi Puisi Lau Annana lam Naftariq Karya Faruq Juwaidah
Ragil Samas Khofifatunnur, Dra. Uswatun Hasanah, M.A.
2025 | Skripsi | SASTRA ARAB
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode penerjemahan kalimat metafora dalam antologi puisi karya Faruq Juwaidah (1998) berjudul Lau Annana lam Naftariq ke dalam Andai Kita Tak Berpisah karya Musyfiqur Rahman (2021). Penelitian memanfaatkan teori isti‘arah Jarim dan Amin (2020) sebagai landasan penentuan kategori metafora dan teori Newmark (1988) sebagai landasan penentuan metode penerjemahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif komparatif. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung metafora yang diperoleh melalui teknik purposive sampling.
Berdasarkan analisis kalimat yang mengandung ungkapan metafora menurut teori isti‘arah Jarim dan Amin yang dilihat dari tarafain atau unsur pembangunnya, dalam karya antologi tersebut ditemukan 71,53% metafora makniyyah dan 28,46% metafora tasrihiyyah. Adapun hasil analisis metode penerjemahan kalimat metafora ditemukan pemanfaatan metode penerjemahan semantis 27,00 %, metode penerjemahan komunikatif 20,43%, metode penerjemahan harfiah 14,59%, metode penerjemahan idiomatis 13,86%, metode penerjemahan kata per kata 6,56%, metode penerjemahan setia 5,83%, metode penerjemahan bebas 5,10%, dan metode penerjemahan adaptasi 5,10%. Metode penerjemahan semantis banyak digunakan karena dinilai menjadi metode penerjemahan yang paling ideal untuk menerjemahkan kalimat metafora pada puisi dan dinilai mampu menyampaikan maksud BSu dengan baik dengan tetap memunculkan keindahan nuansa sastrawi pada bahasa puisi. Adapun metode penerjemahan bebas dan adaptasi sebagai metode yang paling sedikit digunakan dinilai karena terjadinya perubahan yang terlalu signifikan dan bebas pada hasil penerjemahannya yang dapat merusak nilai keindahan bahasa puisi.
This study aims to analyse the methods of translating metaphorical sentences in Faruq Juwaidah's (1998) poetry anthology Lau Annana lam Naftariq into Andai Kita Tak Berpisah by Musyfiqur Rahman (2021). The researcher utilised Jarim and Amin's (2020) isti‘arah theory as the basis for determining the category of metaphor and Newmark's (1988) theory as the basis for determining the translation method utilised. The research method used is comparative qualitative method. The research data are sentences containing metaphors obtained through purposive sampling technique.
Based on the analysis of the sentence containing metaphorical expressions according to Jarim and Amin's theory of isti'arah as seen from its tarafain in the anthology, it was found 71.53% makniyyah metaphores and 28.46% tasrihiyyah metaphores. As for the analysis of the translation methods of metaphorical sentences using Newmark's theory (1988), the utilisation of semantis translation method 27,00%, communicative translation method 20,43%, literal translation method 14,59%, idiomatic translation method 13,86%, word-for-word translation method 6,56%, faithful translation method 5,83%, free translation method 5,10%, and adaptation translation method 5.10%. The semantis translation method is widely used because it is the most ideal translation method in translating metaphorical sentences in poetry and is able to convey the meaning of the BSu well while still bringing out the beauty of the literary nuances in the poetic language. The adaptation and free translation method is the least used because the changes that are too significant and free in the translation can damage the beauty of the poetry language.
Kata Kunci : metode penerjemahan, metafora, Lau Annana lam Naftariq, Andai Kita Tak Berpisah.