Observasi Terhadap Proses Konsultasi Pasien-Dokter Yang Terkait Dengan Penggunaan Obat Secara Rasional di Puskesmas Kotamadya Yogyakarta
Syaefudin Ali Akhmad, dr. Budiono Santoso, Sp.FK, Ph.D.; Dr. Dra. Sri Suryawati, Apt.
1999 | Skripsi | S1 KEDOKTERANProses konsultasi merupakan langkah pertama yang dialami pasien sebelum nantinya mendapatakan obat untuk menga tasi penyakitnya. Proses konsultasi tersebut dari beberapa komponen yaitu komunikasi diagnosis, pemeriksaan, pengobatan dan interaksi pasien dokter, yang disertai informasi mengenai obat, larangan dan instruksi. Telah dilakukan penelitian mengenai ‘observasi terhadap proses konsultasi pasien-dokter yang terkait dengan penggunaan obat secara rosional di Puskesmas Kotamadya Yogyakarta dengan metodologi pene1itian deskriptif cross-sectional observational. Puskesmas yang diteliti berjumlah 6(enam) yang diambil secara random sampling dari 18 Puskesmas yang ada di Kotamadya Yogyakarta dengan jumlah proses konsultasi yang diamati masing-masing 20 encounter yang diambil secara accidental sampling. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran proses konsultasi dan mengetahui ada tidaknya komponen-komponen komunikasi diagnosa; pemeriksaan, pengobatan dan interaksi pasien-dokter. Dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 120 proses konsultasi yang diamati, 100% ditemukan komponen komunikasi diagnosis berupa dokter melakukan anamnesis riwayat penyakit sekarang, sedangkan komponen lainnya yang sebagian besar ditemukan dalam proses konsultasi adalah pemeriksaan fisik (89,17%), pemberi an resep (90,83%), informasi kondisi kesehatan pasien (55%), komunikasi dengan r amah ( 80%), pasien bebas bertanya (85,83%), dokter mendengarkan dan merespon pertanyaan pasien (92,5%). Informasi minimal mengenai obat yang seharusnya disarnpaikan oleh dokter kepada pasien ditemukan sebagian kecil dalam proses konsultasi yang meliputi informasi gejala yang hilang (27,Si), diberitahu efek samping obat ( 5%), larangann menqhentikan pengobatan (10,83%) serta serta instruksi cara dan waktu penggunaan obat (42,5%) dengan rata-rata waktu konsultasi 3,82 menit. Dengan demikian dapat diketahui bahwa belum semua komponen dilakukan dalam setiap proses konsultasi. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkannya.
Kata Kunci : komunikasi diagnosi, konsultasi, penggunaan obat