PENGARUH JENIS KEBISINGAN DAN TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP PERFORMANSI KERJA PADA PEKERJAAN INSPEKSI VISUAL

Abdul Ghofur, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc. Ph.D., IPM. ASEAN. Eng

2009 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Perancangan sistem kerja yang efektif dapat meningkatkan performansi dan produktifitas kerja. Lingkungan kerja yang merupakan salah satu bagian dari sistem kerja berperan penting dalam optimalisasi performansi pekerja. Kebisingan merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang memiliki peranan penting dalam memelihara lingkungan yang nyaman. Kondisi fisik lingkungan kerja yang dirasakan pekerja kurang nyaman akan berpengaruh signifikan pada performansi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kebisingan dengan tingkat kebisingannya terhadap perfomansi kerja. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 60 orang mahasiswa jurusan Teknik Mesin & Industri yang memiliki usia 20 – 25 tahun dengan kriteria tidak mengalami gangguan pada indra penglihatan dan pendengaran. Untuk penelitian ini menggunakan soal tes cepat teliti dan tes mempersamakan perkakas. Pada penelitian ini menggunakan 2 jenis kebisingan yang sifatnya kontinyu (suara mesin gerinda) dan yang sifatnya impulsif (suara mesin tempa). Masing-masing jenis kebisingan terdiri dari 3 tingkat kebisingan yaitu tingkat rendah (55 – 60) dB, sedang (65 – 70) dB, dan tinggi (80 – 85) dB, sehingga pada saat penelitian, subjek akan mengalami 6 perlakuan kebisingan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kebisingan kontinyu skor tes cepat teliti dan skor tes mempersamakan perkakas lebih rendah daripada dengan kebisingan yang sifatnya impulsif. Bahwa semakin tinggi tingkat kebisingan, maka akan semakin rendah skor tes cepat teliti dan skor tes mempersamakan perkakas. Pekerjaan tes mempersamakan perkakas diperoleh skor tes lebih rendah, daripada pekerjaan tes cepat teliti terutama pada tingkat kebisingan sedang dan tinggi.

Kata Kunci : jenis kebisingan, tingkat kebisingan, performansi kerja.