Peran Intoleransi Ketidakpastian Terhadap Krisis Seperempat Kehidupan Pada Emerging Adulthood dengan Negative Problem Orientation Sebagai Mediator

Nadya Herenda, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog

2025 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Krisis seperempat kehidupan menjadi isu penting dalam emerging adulthood. Intoleransi ketidakpastian diketahui berperan dalam krisis ini, namun mekanisme hubungan tersebut belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan menguji peran intoleransi ketidakpastian terhadap krisis seperempat kehidupan pada emerging adulthood dengan negative problem orientation (NPO) sebagai mediator. Survei dilakukan pada 438 individu berusia 18-29 tahun (M=24,9; 291 perempuan, 147 laki-laki) menggunakan Skala Quarter-Life Crisis, Intolerance of Uncertainty Short Version (NPOQ). Analisis mediasi sederhana dengan Jamovi menunjukkan bahwa intoleransi ketidakpastian berperan positif terhadap krisis seperempat kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui NPO, yang menunjukkan adanya mediasi parsial. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi bagi individu yang mengalami krisis seperempat kehidupan dengan menurunkan intoleransi ketidakpastian dan NPO.

Quarter-life crisis has become an important issue in emerging adulthood. Intolerance of uncertainty contributes to this crisis, but the underlying mechanisms remains insufficiently understood. This study aimed to examine the role of intolerance of uncertainty on quarter-life crisis in emerging adulthood, with negative problem orientation (NPO) as a mediator. A survey was conducted with 438 individuals aged 18-29 years (M=24.9; 291 female, 147 male) using the Quarter-Life Crisis Scale, Intolerance of Uncertainty Short Version (IUS-12), and Negative Problem Orientation Questionnaire (NPOQ). Simple mediation analysis using Jamovi showed that intolerance of uncertainty positively influences quarter-life crisis both directly and indirectly through NPO, indicating partial mediation (total effect=0.721, direct effect=0.165, indirect effect=0.556; p<.05). This findings highlights the importance of interventions for individuals experiencing a quarter-life crisis by reducing intolerance of uncertainty and NPO. 

Kata Kunci : quarter-life crisis, intoleransi ketidakpastian, negative problem orientation, emerging adulthood