Laporkan Masalah

Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk penentuan lokasi industri kayu putih pada daerah KPH Gundih Kabupaten Grobogan

Prima Widayani, Dr. Totok Gunawan, M.S.; Drs. Projo Danoedoro, M.Sc.

2001 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Penelitian ini dilakukan di Daerah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dengan judul "Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Penentuan Lokasi Industri Kayu Putih Pada daerah KPH Gundih Kabupaten Grobogan". Luas daerah penelitian ini adalah 23500 Ha yang meliputi 3 kecamatan dan 2 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH). Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Toroh termasuk dalam BKPH Gundih sedangkan Kecamatan Geyer termasuk dalam BKPH Monggot. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketelitian Penginderaan Jauh untuk menyadap data parameter lahan yang digunakan untuk penentuan lokasi industri pengolahan kayu putih dan menentukan lokasi industri pengolahan kayu putih dengan menggunakan metode kesesuaian lahan melalui integrasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini menggunakan integrasi antara Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini menggunakan data utama yaitu data Penginderaan Jauh yang berupa Citra Landsat TM.. Selain data Citra Satelit Penginderaan Jauh digunakan pula data bantu berupa Foto Udara skala 1:25.000 Peta Tanah, Peta Topografi, Peta Geologi dan data sosial ekonomi. Parameter yang digunakan untuk penentuan lokasi Industri Kayu Putih ini meliputi bentuk lahan, penggunaan lahan, tekstur tanah, lereng, daya dukung tanah, kedalaman muka air tanah, jalan, lokasi bahan baku dan kerentanan erosi. Metode yang digunakan adalah metode kesesuaian lahan dengan memberikan harkat dan bobot pada masing-masing parameter. Untuk penentuan lokasi yang direkomendasikan dengan menggunakan pertimbangan penggunaan lahan saat ini (exsisting landuse). Uji ketelitian dilakukan untuk menguji ketelitian hasil interpretasi citra Landsat TM dan diperoleh hasil 85% untuk ketelitian interpretasi bentuklahan, 82,8% untuk ketelitian interpretasi penggunaan lahan dan 86,6 % untuk ketelitian kemiringan lereng Hasil penelitian ini berupa kesesuaian lahan untuk Lokasi Industri Kayu Putih dan daerah yang direkomendasikan. Daerah Rekomendasi I memiliki luas 6,38% dari luas keseluruhan dan terdapat pada daerah Bandunghardjo Kecamatan Toroh, Gundih, Geyer dan Monggot pada Kecamatan Geyer. Pada daerah rekomendasi I merupakan daerah yang terpilih dan terbaik jika digunakan untuk lokasi industri kayu putih karena memiliki kesesuaian dari segi fisik lahan dan penggunaan lahan saat ini. Rekomendasi II memiliki luas 42,7 % dari luas keseluruhan dan terdapat di daerah Tjandisari, Kalongan pada Kecamatan Purwodadi, Tunggak dan Sinduredjo pada Kecamatan Toroh. Daerah yang tidak direkomendasikan memilki luas 50,92 % dari luas keseluruhan.

-

Kata Kunci : industri kayu putih,Aplikasi penginderaan jauh, Sistem informasi geografis,Grobogan,Jawa Tengah

  1. S1-2001-105758-Prima_Widayani-abstract.PDF  
  2. S1-2001-105758-Prima_Widayani-bibliography.PDF  
  3. S1-2001-105758-Prima_Widayani-tableofcontent.PDF  
  4. S1-2001-105758-Prima_Widayani-title.PDF