APARTEMEN MILENIAL DENGAN PENDEKATAN ACTIVE DESIGN DI SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Syakira Zalfa, Ardhya Nareswari, ST., MT., Ph.D.

2025 | Skripsi | ARSITEKTUR

Milenial sebagai generasi yang mendominasi di DIY mengalami pertumbuhan demografi yang pesat. Milenial sebagai generasi yang hidup di era digital mengakibatkan mereka terbiasa berada dikondisi serba cepat dan mudah. Hal ini mengakibatkan milenial jarang berkegiatan aktif yang mampu berpotensi pada masalah kesehatan dikemudian hari. Kondisi digital juga mengakibartkan generasi ini mudah berjejaring dengan orang yang memiliki beragam latar belakang. Hal ini menjadikan milenial memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perbedaan kultur yang mengakibatkan milenial cenderung mudah bosan sehingga milenial menginginkan adanya fleksibilitas dalam kehidupan kesehariannya. Milenial yang kini memasuki angka usia produktif memiliki latar belakang sebagai pekerja di perkotaan mengakibatkan kebutuhan hunian bagi milenial meningkat. Gaya hidup dan prestise mendorong milenial untuk memiliki aktualisasi diri terhadap lingkungannya. Preferensi milenial terhadap hunian mengenai kemudahan akses dan jangkauan mengakibatkan hunian di perkotaan menjadi opsi yang sesuai dengan minat milenial. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa harga tanah di DIY selalu meningkat drastis tiap tahunnya, hal ini mengakibatkan milenial tidak memiliki jangkauan terhadap kepemilikan hunian di perkotaan. 

Melalui keberagaman karakter milenial diantaranya yaitu jarang berkegiatan aktif, menginginkan fleksibilitas, dan hunian di perkotaan. Maka, perancangan apartemen milenial dengan pendekatan active design mampu mendorong milenial untuk berkegiatan aktif tiap harinya sehingga mampu menjaga kesehatan milenial. Hal ini juga mampu mengakomodasi kebutuhan hunian milenial di perkotaan melalui skema kredit kepemilikan apartemen. Active design juga mampu mendorong fleksibilitas penggunaan ruang sehingga mampu memenuhi kebutuhan ruang milenial yang akan meningkat dimasa mendatang. Penerapan active design melalui fleksibilitas juga mendorong adanya kegiatan bersosial dari beragam latar belakang users sehingga karakter milenial yang multikultur dapat diimplementasikan. Active design dalam perancangan ini akan diterapkan melalui konsep Modular Nature in Active Design. Penggunaan modular dan elemen alam mampu menjadi sarana penerapan poin-poin utama active design dalam menyelesaikan permasalahan milenial terhadap hunian.

Millennials as the dominant generation in DIY are experiencing rapid demographic growth. Millennials as a generation living in the digital era have made them accustomed to being in fast and easy conditions. This results in millennials rarely doing active activities that have the potential to cause health problems in the future. Digital conditions also cause this generation to easily network with people from various backgrounds. This makes millennials have the ability to quickly adapt to cultural differences which results in millennials tending to get bored easily so that millennials want marriage in their daily lives. Millennials who are now entering productive age have a background as workers in urban areas which has increased the need for housing for millennials. Lifestyle and prestige encourage millennials to have self actualization towards their environment. Millennial preferences for housing regarding ease of access and reach make urban housing an option that suits millennial interests. However, it is undeniable that land prices in DIY always increase drastically every year, this results in millennials not having access to housing ownership in urban areas. 

Through the diversity of millennial characters, including rarely doing active activities, wanting disappointment, and urban settlements. So, designing millennial apartemens with an active design approach can encourage millennials to be active every day so that they can maintain millennial health. This is also able to accommodate the housing needs of millennials in urban areas through an apartemen ownership credit scheme. Active design is also able to encourage increased use of space so that it can meet the needs of millennial space which will increase in the future. The application of active design through instant also encourages social activities from various user backgrounds so that the multicultural character of millennials can be implemented. Active design in this design will be applied through the Modular Nature in Active Design concept. The use of modular and natural elements can be a means of implementing the main points of active design in solving millennial problems with housing.

Kata Kunci : milenial, apartemen, active design, modular, nature