Karakteristik Morfologi dan Produksi Biomassa Tanaman Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Fase Pertumbuhan Kembali (Regrowth) ke-2 pada Pemberian Pupuk Urea dengan Level yang Berbeda
Janna Dzikrina Rahmadyan, Ir. Yogi Sidik Prasojo, S.Pt., M.Agr., Ph.D., IPP.
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urea
terhadap karakteristik morfologi dan produksi biomassa tanaman kacang koro
pedang (Canavalia ensiformis) pada pertumbuhan kembali (regrowth)
kedua. Penelitian dilaksanakan di Desa Megeri, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Materi yang digunakan yaitu biji kacang koro pedang aksesi Setren
sebanyak 72 biji yang ditanam dalam sembilan plot. Pemeliharaan tanaman kacang
koro pedang fase pertumbuhan kembali kedua selama 35 hari. Perlakuan yang
diberikan yaitu P0: perlakuan kontrol tidak diberi pupuk urea, P1: perlakuan
satu diberi pupuk urea sebanyak 150 kg/ha, serta P2: perlakuan dua diberi pupuk
urea sebanyak 300 kg/ha, pada setiap perlakuan terdapat tiga kali pengulangan.
Variabel morfologi pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang
tanaman, jumlah daun, jumlah node, serta jumlah daun. Produksi biomassa
dihitung dengan menimbang bobot segar lalu dilanjutkan dengan analisis bahan
kering. Model percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data
hasil pengamatan yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam
Analysis of variances (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan
Multiple Range Test (DMRT) pada selang kepercayaan 95%. Hasil perlakuan 300
kg/ha memberikan rata-rata hasil terbaik, yaitu pada panjang tanaman, jumlah
daun, jumlah node, dan jumlah rachis. Berdasarkan hasil analisis
pertumbuhan morfologi Canavalia ensiformis regrowth kedua dengan
perlakuan pemberian pupuk dosis 300 kg/ha memiliki hasil performa terbaik.
Kandungan nitrogen dalam pupuk tersebut berarti dapat digunakan dalam regrowth
kedua dengan baik sehingga dapat memberikan hasil optimal pada pertumbuhan
morfologi dan produksi biomassa.
This
study aimed to determine the effect of urea fertilizer application on the
morphological characteristics and biomass production of jack bean (Canavalia
ensiformis) during the second regrowth. The study was conducted in Megeri
Village, Blora Regency, Central Java. The materials used were 72 seeds of
Setren accession jack beans which planted in nine plots. The maintenance of
jack bean plants at second regrowth phase for 35 days. The treatments were P0:
control treatment without urea fertilizer, P1: 150 kg/ha urea fertilizer, and
P2: 300 kg/ha urea fertilizer, with each urea fertilizer level having been
replicated three times. The growth morphological variables that had been
observed included plant height, plant length, leaf count, node count, and
rachis count. Biomass production had been calculated by weighing the fresh
weight followed by dry matter analysis. The experimental model was a Randomized
Block Design (RBD). The observational data that had been obtained had been
analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and followed by Duncan Multiple
Range Test (DMRT) at a 95% confidence interval. The 300 kg/ha treatment showed
the best average results, in the seventh week for plant length, leaf count,
node count, and rachis count. Based on the morphological growth analysis of the
second regrowth of Canavalia ensiformis with the application of
fertilizer at a dose of 300 kg/ha, showed best performance results. The
nitrogen content in the fertilizer able to provide optimal results on
morphological growth and biomass production.
Kata Kunci : biomassa, koro pedang, morfologi, pupuk urea, regrowth