Perbedaan Nilai Apgar antara Bayi-Bayi Aterm dan Prematur

Nadjibah, Dr. H. Risanto S.

1993 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Angka kematian dan kecacatan di beberapa Rumah Sakit di Indonesia masih cukup tinggi. Angka kematian dan kecacatan yang tinggi tersebut sebagian besar disebabkan oleh asfiksia. Untuk mengetahui derajat asfiksia pada bayi baru lahir biasa digunakan dengan penilaian menurut Apgar (Apgar Score). Pada bayi prematur paru-parunya kekurangan suatu zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan alveoli yang disebut surfaktan. Akibatnya sebagian besar bayi prematur mengalami kegagalan sistem pernafasan. Hal inilah yang merupakan penyebab terbesar kematian dan kecacatan neona- tal pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan nilai Apgar antara bayi-bayi aterm dan prematur, serta besar kematian neonatal pada bayi-bayi aterm dan prematur. Subyek berjumlah 200 bayi (dengan kriteria yang berada di kamar bersalin RSUP Dr. Sardjito terdiri dari 100 bayi prematur sebagai kelompok dan 100 bayi aterm sebagai kelompok kontrol. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua kelompok penelitian sebanding dalam hal jenis persalinan, umur ibu, gravida, lama persalinan dan kadar Hb. 82% bayi prematur mengalami asfiksia pada usia 1 menit dan 46% pada usia 5 menit setelah lahir lengkap. Pada bayi aterm hanya berjumlah 25% pada usia 1 menit dan 5% pada usia 5 menit. Hal tersebut menunjukkan umur kehamilan mempengaruhi derajat asfiksia. Risiko relatif asfiksia pada bayi prematur adalah 3,28 pada usia 1 menit dan 9,2 pada usia 5 menit. Nilai apgar pada kedua penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna ( t=10,67 pada nilai Apgar 1 menit dan t= 10,15 pada nilai Apgar 5 menit) yaitu rata-rata bayi prematur mempunyai nilai apgar pada usia 1 menit 4,66 dan pada usia 5 menit 6,53.Kematian Perinatal menunjukkan adanya hubungan antara kematian Perinatal dengan urnur kehamilan. dan keadaan asfiksia pada usia 1 menit. Rata- rata bayi yang mati memiliki nilai Apgar 3,00 pada usia 1 menit dan 4,75 pada usia 5 menit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan ada perbedaan nllai Apgar yang bermakna antara bayi-bayi aterm dan premature. Oleh sebab itu mengingat bayi prematur memiliki nilai Apgar yang rendah dan bahaya besar yang ditimbulkan oleh Asfiksia, maka perlu dipikirkan adanya upaya pencegahan dini dan penanggulangan yang cepat dan adequat terhadap bavi-bayi yang dilahirkan premature.

Mortality and morbidity rate in some hospital Indonesia are still high. Such high of mortality morbidity neonatal rate are almost caused by asfiksia. order to know concerning the degree of asfiksia at common neonatal, it is used the rating system accordance with Apgar ( Apgar Score ). The lungs of infant who experienced of premature birth suffer from surfaktan deficiency. Consequently almost infant under premature of birth experience of failure in the breath system. The objective of this investigation is to know about the difference of Apgar score between the infant under aterm of birth with the infant under premature of birth,as well as about the amount of perinatal death among the infants under aterm as well as premature of births. As the subyect are 200 of infant located in the special room for baby birth in the Central Hospital called Dr. Sardjito which consist of 100 infant under premature of birth as "terpapar group" and 100 infant under aterm of birth as "control group". The result of investigation shows that such two groups have comparable condition concerning type of birth, age of infants'mother, gravida, time period of birth process and content of Hb.As much as 82% of infants under premature of birth experianced asfiksia in the age of 1 minute and 46% in the age of 5 minutes after the complete of birth. On the infants under aterm of birth, it was only 25% in the age of 1 minute and 5% in the age of 5 minutes. Such investigation also shows thats pregnancy period also affects the degree of asfiksia. The relative risk of asfiksia upon infants under premature of birth was 3,28 in the age of 1 minute and 9,20 in the age of 5 minutes. Apgar score in the two groups mentioned in above shows significant difference (t=10,67 in the Apgar score of 1 minute and t= 10,15 in the Apgar score of 5 minutes) which further shows that the average value of Apgar in the infants under premature of birth was 4,66 in the age of 1 minutte and 6,53 in the age of 5 minuttes. The perinatal of death shows that there is relation between perinatal of death with duration of pregnancy as well as condition of asfiksia in the Apgar score of 1 minute. The death infant had Apgar score 3,00 in the age of 1 minute and 4,75 in the age of 5 minutes. By the investigation can be concluded that there is significance difference of Apgar score between the infants under premature of birth with those under aterm of birth. Therefore in view of the premature birth of infant having low score of Apgar and possibility of great danger caused by asfiksia, so need thinking how to prevent it in the early time and how to overcome it promptly and adequately in case the baby born in premature condition.

Kata Kunci : Asfiksia, Premature, Perinatal Death