Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kali Ratu Kebumen
Ade Ika Rayikinasih, Mohamad Rachmadian Narotama, ST, M.Sc., Ph.D.
2025 | Skripsi | PARIWISATA
Wisata Kali Ratu merupakan destinasi wisata berbasis konservasi serta edukasi biosite dan budaya yang terletak di Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Kali Ratu termasuk kawasan Geopark dan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Kebumen yang dalam proses pengembangannya membutuhkan kontribusi aktor pariwisata, yaitu kelompok penggiat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana telah berpartisipasi dalam pengembangan Wisata Kali Ratu. Penelitian ini juga menggambarkan dinamika partisipasi kelompok penggiat Wisata Kali Ratu.
Penelitian ini mengadopsi teori Thammajinda (2013), yang membagi partisipasi masyarakat menjadi tiga tahapan, yaitu (a) partisipasi dalam perencanaan dan proses pengambilan keputusan; (b) partisipasi dalam pengoperasian dan pengelolaan pariwisata; dan (c) partisipasi dalam perolehan manfaat. Selanjutnya penelitian ini menyimpulkan posisi partisipasi masyarakat berdasarkan teori tipologi partisipasi Tosun (1999), yang meliputi partisipasi spontan, partisipasi terdorong, dan partisipasi paksaan. Penelitian ini menggambarkan partisipasi kelompok penggiat di masa mendatang berdasarkan evaluasi partisipasi saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi bentuk partisipasi kelompok penggiat. Namun, partisipasi secara keseluruhan dalam pengembangan Wisata Kali Ratu mengarah pada partisipasi terdorong. Pokdarwis, selaku aktor utama sekaligus berperan menjadi aktor penggerak bagi kelompok penggiat lain. Partisipasi kelompok penggiat hingga saat ini masih terbatas pada skala kecil. Melalui hasil analisis, diketahui kelompok penggiat berkomitmen untuk mempertahankan pengelolaan dan pengembangan Wisata Kali Ratu yang bottom-up. Terdapat peluang meningkatnya partisipasi kelompok penggiat di masa mendatang seiring dengan perkembangan Wisata Kali Ratu. Dengan demikian, Wisata Kali Ratu dapat berkembang menjadi praktik parwisata yang berkelanjutan di masa mendatang.
Jogosimo Village, Klirong District, Kebumen Regency is home to Wisata Kali Ratu, a tourist attraction focused on the preservation and teaching of biosites and culture. Wisata Kali Ratu is a part of the Kebumen Regency Strategic Tourist Area and the Geopark area, both of which depend on the involvement of tourist actors, specifically activist organizations, in their growth. Thus, the purpose of this study is to ascertain how much they have contributed to the growth of Wisata Kali Ratu. The dynamics of Wisata Kali Ratu activist groups' participation are also covered in this paper.
This study adopts Thammajinda’s (2013) theory, which divides community participation into three stages: (a) participation in planning and decision-making processes, (b) participation in the operation and management of tourism, and (c) participation in obtaining benefits. Furthermore, this study concludes the position of community participation based on Tosun's typology of participation theory (1999), which includes spontaneous, induced, and coercive participation. This study describes the future participation of activist groups based on an evaluation of current participation. This study used an exploratory qualitative approach, with data collection techniques in the form of observation, semi-structured interviews, and literature studies.
The study's findings revealed variances in the form of participation by activist groups. However, total participation in the development of Kali Ratu Tourism leans toward induced participation. Pokdarwis, as the major actor, also serves as the driving force for other activist groups. Activist groups participate on a small basis. According to the findings, activist groups are devoted to the bottom-up management and development of Kali Ratu Tourism. There is potential for increased participation by activist organizations in the future as Kali Ratu Tourism develops. Thus, Kali Ratu Tourism may evolve into a sustainable tourism practice in the future.
Kata Kunci : Pariwisata, Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Pariwisata, Wisata Kali Ratu, Kebumen